Karanganyar, Gatra.com- Sebuah mobil Datsun berisi dua balita tercebur ke saluran irigasi sedalam 2,5 meter di Dusun Jetis Desa Suruhkalang Jaten Karanganyar, Jateng, Jumat pagi (10/6). Insiden itu bermula dari ulah balita itu menyalakan mesin mobil tanpa setahu orangtuanya.

Ayah kedua balita itu, Aris Setyo Bawono (39) berniat mengantar dua anaknya itu ke sekolah PAUD. Ia memasukkan dulu dua anaknya berusia 4,5 tahun berinisial F. Lalu adiknya yang berusia 3 tahun. Ia sendiri masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang tertinggal. Tak disangka, mobil menyala dan bergerak mundur dengan kecepatan penuh. Mobil itu menabrak pagar rumah yang terbuat dari besi sampai jebol.

Mobil tetap melaju mundur sampai ke jalan raya dan terjun ke parit sedalam 2,5 meter. Benturan keras menyebabkan bodi mobil penyok. Sedangkan F menangis histeris di dalamnya. Untungnya, F hanya mengalami luka lecet dan syok berat. Begitu pula adiknya.

“Saya mau mengantar anak ke sekolah. Mereka biasa mainan di dalam mobil. Yang besar sudah bisa menyalakan kunci kontak,” kata Aris.

Ia menduga anaknya juga menginjak pedal gas sehingga mobil bergerak. Namun saat terakhir kali memarkir mobil, ia ingat betul tuas hand brake sudah dinaikkan. Hanya saja memarkir dalam posisi perseneling mundur.

"Saya juga tidak tahu kok hand rem aktif kok mobil masih jalan. Ini sudah enggak sempat berangkat kerja," tuturnya.

Seketika itu mobil melaju mundur tak terkendali. Hingga menabrak pagar besi rumahnya sebelum nyemplung ke dalam saluran irigasi. Dua anaknya yang berada di dalam mobil ikut masuk ke saluran irigasi tersebut. Ia lantas menghubungi Satlantas Polres Karanganyar untuk proses evakuasi mobil di dalam saluran air.

Sementara itu Kasat Samapta AKP Gatot Gondo mengatakan, evakuasi mobil Datsun milik Aris dengan dibantu kendaraan rescue. Dibantu warga, evakuasi berlangsung sekitar dua jam.

"Kami mendapat informasi bahwa terjadi kecelakaan dimana 1 unit mobil terperosok ke parit, selanjutnya kami luncurkan unit rescue berikut personel,” terangnya.