Batang, Gatra.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah menunjukkan peningkatan. Dari puluhan kasus, ada tiga penderita yang akhirnya harus meninggal.

Staf Seksi Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Suwandi mengatakan, kasus DBD menunjukkan peningkatan mulai awal Juni. "Dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, kasus demam berdarah dengue bulan ini kembali mengalami kenaikan signifikan," katanya, Jumat (10/6).

Suwandi mengungkapkan, sejak awal Juni hingga Kamis (9/6), tercatat ada 80 kasus DBD. Dari jumlah itu sudah ada tiga orang yang meninggal.

"Kalau kasus pada tahun 2021, jumlahnya sedikit, yaitu ada 25 kasus DBD dengan meninggal satu kasus, sedangkan 2020 jumlahnya 266 kasus dengan kasus meninggal empat," ungkapnya.

Menurut Suwandi, penderita DBD tersebut terdiri dari anak-anak hingga dewasa. Namun mayoritas adalah anak-anak di bawah 15 tahun.

“Wilayah yang muncul kasus demam berdarah pada tahun ini paling banyak di Kecamatan Limpung,” jelasnya.

Suwandi mengatakan, peningkatan kasus DBD membuat permintaan fogging dari masyarakat meningkat. Sejak awal bulan, Dinas Kesehatan sudah melakukan 45 fogging. "Dalam sehari, petugas bisa melakukan fogging di 150 rumah hingga 200 rumah," ujar dia.

Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sebagai upaya untuk mencegah munculnya penyakit DBD. "Kebersihan rumah dan lingkungan harus dijaga agar tidak menjadi sarang nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit demam berdarah," tandasnya.