Home Hukum Kasus Kepsek Aniaya Guru Karena Tanya Snack Saat Awasi Ujian, Polisi Tahan 4 Tersangka Lagi

Kasus Kepsek Aniaya Guru Karena Tanya Snack Saat Awasi Ujian, Polisi Tahan 4 Tersangka Lagi

Kupang, Gatra.com- Kasus penganiayaan guru SDN Oelbeba, Ansel Nale oleh Kepala Sekolah Alex Niti dan keluarganya 31 Mei 2022 lalu, menyeret empat tersangka baru. Sebelumnya 9 Juni 2022 lalu Penyidik Polres Kupang telah menahan dua tersangka yakni Kepala sekolah Alex Niti dan kerabatnya.

Sementara pada Sabtu (11/6) ini, Polres Kupang menahan lagi empat tersangka. Mereka adalah isteri Kepala Sekolah Alex Niti yakni Erna Manu. Berikutnya Jemsi Masu, Goris Tanone dan Daniel Laot. Dengan penahanan yang kedua ini maka sudah enam orang tersangka yang ditahan. Masih ada calon tersangka lain yang masih akan diperiksa lagi setelah keempat ini.

Kapolres Kupang Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K, M.H membenarkan telah menahan lagi empat tersangka dalam kasus pengeroyokan guru SDN Oelbeba, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Ansel Nale.

“Sesuai pengembangan penyidikan, hari ini kami telah menetapkan empat tersangka lagi dan mereka sudah kami tahan. Keempatnya adalah isteri Kepala Sekolah Alex Niti yaitu Erna Manu. Tiga lainnya adalah Jemsi Masu, Goris Tanone dan Daniel Laot. Kami tahan selama 20 hari kedepan ,” kata AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K, M.H.

Terhadap para pelaku, dikenakan dikenakan pasal 170 KUHP ayat 1 subsider pasal 351 ayat 1 junto pasal 55 ayat 1 KUHP. "Ancaman kurungan di atas 5 tahun penjara,” jelas AKBP Irwan.

Menjawab pertanyaan mengapa anaknya Kepala Sekolah Alex Niti yakni Eleleonora, Guru SMP Oelbeba yang ikut memukul korban belum ditetapkan menjadi tersangka, AKBP Irwan minta bersabar.

“Sabar. Penyidik sementara mengembangkan kasus ini. Tidak tertutup kemungkinan masih ada tersangka lagi dan mungkin lebih dari satu seperti dalam video yang cukup viral itu. Beri kami waktu,” katanya.

Seperti diberitakan Gatra.com sebelumnya, Kepala Sekolah Alex Niti ngamuk bersama keluarga dan preman kampung, mengeroyok guru Ansel Nale, 44 tahun hingga babak belur. Videonya viral dan dalam adegan itu, Ansel yang masih seragam nampak dipegangi dan dipukuli oleh kepala sekolah bersama keluarga dan preman kampung.

Baca juga: Gebuki dan Keroyok Guru Ansel, Polisi Garuk Kepala Sekolah dan Kerabatnya 

Kasus ini berawal pada rapat evaluasi ujian akhir kelas VI tanggal 31 mei 2022 lalu. Saat Tanya jawab dan usul saran Ansel menanyakan mengapa saat mengawas ujian itu tidak disiapkan makanan kecil. Sementara dananya ada dalam Dipa. Selain itu juga ditanya pengelolaan dana BOS yang tidak sesuai juknis.

Mendapat pertanyaan seperti itu Kepala Sekolah Alex Niti langsung menghajar guru Ansel danmemukul dengan kursi. Ansel yang sudah beradarah itu kemudian lari keluar ke halaman sekolah untuk menyelamatkan diri. Ternyata di luar itu keluarga Kepala Sekolah Alex Niti yakni isterinya Erna Manu bersama anak dan kerabatnya ikut menganiaya guru Ansel.

Korban Ansel yang sudah berdarah-darah sempoyongan menuju Kantor Desa Oelbeba. Perangkat Desa mangantarkan Ansel melaporkan kasus ini ke Polres Kupang. Kasus pengiayaan Ansel ini viral karena videonya beredar pada sejumlah WAG dan media sosial.

Ansel Nale membenarkan kasus penganiayaan dirinya dalam video yang beredar luas di masyarakat. “Saat itu kami lagi rapat membahas tentang evaluasi ujian sekolah dan persiapan penilaian akhir semester. Saya tanya mengapa saat pelaksanan ujian tidak disiapkan snack, sementara dananya ada dalam Dipa. Juga saya tanyakan pengelolaan dana BOS yang tidak sesuai juknis. Di situ Kepala Sekolah emosi banting meja dan langsung pukul saya,” kata Ansel Nale, Ahad, (5/6) lalu.

Lebih lanjut Ansel mengatakan Kepala Sekolah Alex Niti menampar dirinya berulang kali juga memukul pakai kursi. Karena tidak tahan terus dipukul Ansel lari keluar ke halaman sekolah bermaksud minta pertolongan. Ternyata di luar selain ada guru yang keluar ikut memukul, juga ada preman kampung dan kerabat kepala sekolah ikut keroyok Ansel.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Imanuel Buan membenarkan penganiayaan Ansel Nale oleh Kepala Sekolah Alex Niti cs. “Kami sudah tangani kasus ini secara administrasi/ Korban Ansel untuk sementara kami tarik, diperbantukan ke Kantor Dinas P dan K kabupaten Kupang,” kata Imanuel Buan (5/6).

Untuk tindakan selanjutnya terhahap Kepala Sekolah Alex Niti dan guru lainnya, Buan menegaskan akan diberikan sanksi tegas. “Jelas Kepala Sekolah dan guru lain yang terlibat kami beri sanksi tegas. Kami masih menunggu proses hukum yang ditangani di Polres sekarang ini,” jelas Buan. 

489