Home Regional Harga Cabai di Tegal Makin Pedas, Pembeli: Lebih Mahal dari Lebaran

Harga Cabai di Tegal Makin Pedas, Pembeli: Lebih Mahal dari Lebaran

Tegal, Gatra.com - Harga cabai di pasar tradisional di Kota Tegal, Jawa Tengah terus melambung selama hampir sebulan. Mahalnya komoditas hortikultura ini dikeluhkan pedagang dan pembeli.

Jenis cabai yang mengalami kenaikan harga tinggi yakni cabai rawit merah. Harganya melonjak menjadi menjadi Rp90 ribu per kilogram (kg) dari normalnya Rp40 ribu-Rp50 ribu per kg.

Kenaikan tinggi juga terjadi pada harga cabai merah besar, dan cabai merah keriting. 

"Harga cabai merah besar sekarang Rp70 ribu per kg. Kalau cabai merah keriting Rp80 ribu per kg. Mahal," ujar salah satu pedagang di Pasar Pagi Kota Tegal, Iyah, Rabu (15/6).

Iyah, mengatakan, kenaikan harga tersebut sudah terjadi selama hampir satu bulan. Penyebabnya adalah berkurangnya pasokan.

"Pasokan sedikit karena dari petaninya katanya panennya pada gagal," ucapnya.

Iyah berharap harga cabai bisa segera turun dan normal kembali. Mahalnya harga membuat pembeli protes dan mengurangi pembelian.

"Jangan mahal begini, jadi pusing. Mending kalau mahal laris. Ini sudah mahal, pembeli sepi. Semoga harga cabai segera turun, kasihan juga yang belanja," ujarnya.

Salah seorang pembeli lainnya, Sri (45) juga mengeluhkan kenaikan harga cabai tersebut. Warga Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur itu terpaksa beralih ke cabai jenis lain yang lebih murah untuk kebutuhan usahanya.

"Setiap hari harus beli untuk sambal di warung saya. Belinya sekarang yang cabai hijau karena masih murah. Biasanya pakai cabai rawit merah, tapi harganya lagi mahal. Kalau beli setengah kilo saja sudah Rp40 ribu. Itu cuma buat sambal saja," tuturnya, Rabu (15/6).

Sri menyebut, kenaikan harga tersebut lebih tinggi dibandingkan saat menjelang Lebaran lalu. Dia berharap harga bisa segera normal kembali.

"Biasanya saya belanja cabai keriting setengah kilo paling Rp20 ribu. Sekarang sudah nggak terjangkau. Malah pas Lebaran saja nggak semahal sekarang," ujarnya.

1194