Home Teknologi NASA Temukan Dua Super Bumi, Petunjuk Penting Kehidupan Alien

NASA Temukan Dua Super Bumi, Petunjuk Penting Kehidupan Alien

Massachusetts, Gatra.com- NASA menemukan dua 'super Bumi' berbatu yang mengorbit dekat bintang kerdil merah yang dapat memberikan petunjuk penting dalam pencarian kehidupan alien. Sementara itu planet itu tidak mungkin dapat dihuni untuk kehidupan seperti yang kita ketahui. Bintang dan planet ekstrasuryanya adalah salah satu sistem multi-dunia terdekat dengan Bumi, hanya berjarak 33 tahun cahaya. Daily Mail, 16/06.

Hal ini membuat sistem tersebut menjadi target yang sangat baik untuk penyelidikan lebih lanjut, sebagian karena dapat berisi lebih banyak planet, termasuk potensi satu di zona layak huni.

"Ada banyak sistem multi-planet yang menampung lima atau enam planet, terutama di sekitar bintang kecil seperti ini," kata astrofisikawan Avi Shporer, dari Kavli Institute for Astrophysics and Space Research MIT.

"Mudah-mudahan kita akan menemukan lebih banyak lagi, dan salah satunya mungkin berada di zona layak huni. Itu pemikiran optimis," ungkapnya.

Meskipun bintang HD 260655 lebih dingin dan redup daripada matahari kita, kedekatan planet-planet dengan katai merah berarti dunia akan terlalu panas untuk kehidupan.

HD 260655b memiliki suhu rata-rata 816 derajat Fahrenheit (435 derajat Celsius), sedangkan HD 260655c lebih ringan tetapi masih berapi-api 543 derajat Fahrenheit (284 derajat Celsius).

"Kami menganggap kisaran itu di luar zona layak huni, terlalu panas untuk air cair ada di permukaan," kata astronom Michelle Kunimoto, dari Kavli Institute for Astrophysics and Space Research MIT.

Namun demikian, para ilmuwan sangat senang dengan sistem ini karena kedekatan dan kecerahan bintangnya akan memberi mereka pandangan yang lebih dekat pada sifat-sifat planet dan tanda-tanda atmosfer apa pun yang mungkin mereka pegang.

"Kedua planet dalam sistem ini masing-masing dianggap sebagai target terbaik untuk studi atmosfer karena kecerahan bintangnya," kata Kunimoto.

"Apakah ada atmosfer yang kaya akan volatilitas di sekitar planet-planet ini? Dan apakah ada tanda-tanda spesies berbasis air atau karbon? Planet-planet ini adalah tempat uji yang fantastis untuk eksplorasi tersebut," ungkapnya.

Sistem planet baru awalnya diidentifikasi oleh NASA Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS), sebuah misi yang dipimpin MIT yang dirancang untuk mengamati bintang terdekat dan paling terang, dan mendeteksi penurunan periodik dalam cahaya yang bisa menandakan planet yang lewat.

Pada Oktober 2021, Kunimoto, anggota tim sains TESS MIT, sedang memantau data masuk satelit ketika dia melihat sepasang penurunan periodik dalam cahaya bintang, atau transit, dari bintang HD 260655.

Dia menjalankan deteksi melalui pipa inspeksi sains misi, dan sinyal segera diklasifikasikan sebagai dua Objek Menarik TESS, atau TOI — objek yang ditandai sebagai planet potensial.

Proses klasifikasi dan konfirmasi planet baru seringkali dapat memakan waktu beberapa tahun, tetapi untuk HD 260655 proses tersebut dipersingkat secara signifikan dengan bantuan data arsip.

Segera setelah Kunimoto mengidentifikasi dua planet potensial di sekitar HD 260655, Shporer melihat apakah bintang tersebut diamati sebelumnya oleh teleskop lain.

Untungnya, HD 260655 terdaftar dalam survei bintang yang diambil  High Resolution Echelle Spectrometer (HIRES), instrumen yang beroperasi sebagai bagian dari Observatorium Keck di Hawaii.

HIRES telah memantau bintang tersebut, bersama dengan sejumlah bintang lainnya, sejak tahun 1998, dan para peneliti dapat mengakses data survei yang tersedia untuk umum.

Pada akhirnya, upaya kolaboratif ini dengan cepat mengkonfirmasi keberadaan dua planet di sekitar HD 260655 dalam waktu sekitar enam bulan.

Tim kemudian melihat lebih dekat pada data TESS untuk mengetahui sifat-sifat kedua planet, termasuk periode dan ukuran orbitnya. Mereka menentukan bahwa planet bagian dalam, yang dijuluki HD 260655b, mengorbit bintang setiap 2,8 hari dan berukuran sekitar 1,2 kali lebih besar dari Bumi.

Planet luar kedua, HD 260655c, mengorbit setiap 5,7 hari dan 1,5 kali lebih besar dari Bumi. Dari data arsip, peneliti kemudian dapat menghitung massa dan kepadatan planet.

Mereka menemukan planet bagian dalam sekitar dua kali lebih besar dan sedikit lebih padat dari Bumi, sedangkan planet luar sekitar tiga kali massa Bumi tetapi sedikit kurang padat. Kedua planet, berdasarkan kepadatannya, kemungkinan besar terestrial, atau komposisinya berbatu, kata para astronom.

Sejauh ini, lebih dari 5.000 exoplanet telah dikonfirmasi di galaksi Bima Sakti kita, dengan para ahli terutama tertarik untuk menemukan dunia terestrial, atau berbatu, seperti Bumi, Venus, dan Mars. Para peneliti mempresentasikan temuan mereka pada pertemuan ke-240 American Astronomical Society.

353