Gaza, Gatra.com - Pesawat-pesawat tempur Israel Sabtu pagi (18/6) menyerang sejumlah lokasi di Jalur Gaza yang terkepung sehingga menyebabkan kerusakan parah meski tidak ada korban luka.
Laporan koresponden WAFA Palestina, menyebut sebuah pesawat pengintai menembakkan satu rudal ke sebuah lokasi di pusat Jalur Gaza, diikuti empat rudal lainnya yang ditembakkan dari pesawat tempur, sehingga menghancurkan lokasi tersebut dan menyebabkan kebakaran.
Sebuah pesawat tempur lainnya juga menembakkan dua rudal ke lokasi Malaka, timur lingkungan Zayton, tenggara Kota Gaza, dan terjadi penghancuran secara total.
Sebuah pesawat tak berawak (drone), kata koresponden, melepaskan tembakan dua rudal di lokasi utara Beit Lahiya, dan lokasi lain di timur Beit Hanoun, di utara Jalur Gaza, menghancurkan secara total dan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah di sekitarnya.
“Pesawat-pesawat tempur dan drone terus terbang di atas Jalur Gaza dan lebih banyak ledakan terdengar sepanjang waktu,” kata koresponden WAFA.
Israel mengklaim serangan itu terjadi setelah sebuah rudal ditembakkan dari Jalur Gaza dan dicegat di atas kota Asqalan, di selatan Israel.
Kapal angkatan laut Israel, sementara itu, tadi malam dan pagi ini juga menyerang nelayan yang berlayar di selatan dan utara Jalur Gaza dan memaksa mereka untuk kembali ke pantai.
AFP melaporkan, serangan udara Israel menghantam situs militer Hamas di Jalur Gaza pada hari Sabtu. Tentara Israel menyebut serangan itu sebagai balasan atas tembakan roket dari daerah kantong Palestina yang dijalankan oleh gerakan Islam.
"Beberapa saat yang lalu, sebagai tanggapan atas serangan roket, pesawat (militer Israel) menyerang sejumlah sasaran teror Hamas di Jalur Gaza," kata militer dalam sebuah pernyataan.
“Serangan itu terjadi setelah Hamas meluncurkan roket ke arah warga sipil Israel di Israel selatan," tambahnya. Proyektil itu dicegat oleh pertahanan udara Israel.
“Pesawat Israel menargetkan lokasi pembuatan senjata yang terletak di dalam pos militer Hamas dan tiga pos militer tambahan milik Hamas,” bunyi pernyataan itu.
Pada bulan April, pesawat-pesawat tempur Israel terlibat baku tembak dengan gerilyawan di daerah kantong pantai yang dikuasai Hamas yang berpenduduk 2,3 juta orang, yang telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007.
Pertikaian itu terjadi setelah hampir satu bulan kekerasan mematikan yang terfokus pada kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem timur yang dicaplok Israel, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.
