Beijing, Gatra.com - Rusia mengekspor 8,42 juta ton minyak mentah ke China pada Mei, di tengah sanksi Barat atas invasi Moskow ke Ukraina.

Menurut data bea cukai China yang dikutip kantor berita Reuters, Senin (20/6) bahwa angka itu berjumlah 1,98 juta barel per hari (bph), naik dari 1,59 juta bph pada April 2022.

Rusia menggantikan Arab Saudi sebagai pemasok minyak mentah utama bagi China, importir terbesar dunia.

Rusia terakhir menduduki puncak daftar pengekspor minyak China 19 bulan lalu. 

Tindakan boikot perusahaan minyak dan sanksi oleh Barat sebagai akibat dari perang Rusia di Ukraina, telah menciptakan harga diskon besar-besaran untuk minyak Rusia. 

Secara keseluruhan, impor minyak mentah China naik 12% menjadi 10,8 juta barel per hari di bulan Mei.

Menurut penelitian yang diterbitkan pekan lalu, China adalah negara importir energi utama Rusia selama 100 hari pertama konflik di Ukraina.

Rusia mengatakan bulan lalu mereka  mengharapkan hingga 1 triliun rubel (US$ 14,4 miliar) sekitar Rp213 triliun dalam pendapatan minyak dan gas tambahan pada tahun 2022.