Home Gaya Hidup Pisah 30 Tahun, Kakek Ini Ketemu Keluarga Berkat Aiptu Haris

Pisah 30 Tahun, Kakek Ini Ketemu Keluarga Berkat Aiptu Haris

Labuhanbatu, Gatra.com- Tidak pernah lagi terlintas dipikirannya akan bertemu dengan anak dan istrinya. Perpisahan 30 tahun selama ini, membuat kakek Muhadi (70) lupa silsilah hidupnya.
 
Namun, jalan hidupnya berubah. Pasca Aiptu Haris Fadillah, Kanit Binmas Polsek Bilah Hulu, Polres Labuhanbatu, Sumut, dapat menjalinkan komunikasi dia dengan putra bungsunya, Ali Mahmud.
 
Meski pertemuan masih sebatas video call melalui aplikasi seluler, namun keluarga yang telah terpisah puluhan tahun ini, terlihat bahagia.
 
Diketahui, kakek Muhadi (70) selama ini hidup sebatang kara di gubuk pekarangan belakang rumah warga di Desa Aek Korsik, Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut.
 
Dia telah terpisah selama 30 tahun dengan keluarganya, sejak berangkat dari Pulau Jawa sekitar tahun 1993 silam untuk mencari nafkah ke Malaysia.
 
Dikisahkan Aiptu Haris Fadillah, kemarin, pertemuan bermula ketika seorang warga meminta tolong kepadanya sekaitan cerita kakek Muhadi.
 
Lalu, Kanit Binmas Polsek Bilah Hulu itu pun mencoba berkomunikasi dengan memanfaatkan group Samsat se-Indonesia, dimana dirinya pernah bertugas.
 
Hanya butuh satu hari, personel polisi ini mampu mempertemukan kakek Muhadi dengan keluarganya dibantu Bripka Endri personil Bhabinkamtibmas Polsek Bandung Polres Tulungagung.
 
Kakek Muhadi sendiri memiliki istri bernama Surti dan empat orang anak. Jauh sebelumnya, kakek itu merupakan warga Desa Kesambi, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
 
Setelah berkomunikasi dengan Ali Mahmud anak bungsu kakek Mahmud, diceritakan, ayahnya (Mahmud) pergi merantau ke Malaysia saat usianya masih 7 bulan.
 
Upaya pencarian keluarga sendiri selama ini terkendala oleh biaya. Dirinya bersyukur dan berterima kasih kepada Kapolres Labuhanbatu, AKBP Anhar Arlia Rangkuti.
 
Karena, melalui personelnya dapat mempertemukan dirinya dengan ayah yang selama ini dianggap telah wafat oleh keluarganya.
 
Sementara, Muhadi yang telah terpisah 30 tahun dengan keluarganya bercerita, waktu berangkat dari kampung halaman ke Malaysia, niatnya mencari nafkah untuk keluarga.
 
Naas, ketika tiba di Tanjungbalai, Asahan, Sumut, dirinya ditinggal begitu saja. Upaya pulang kampung pun berulang kali dilakukan, tetapi selalu gagal karena tertipu.
 
Kini, pihak Polres Labuhanbatu masih berkoordinasi dengan keluarga untuk memfasilitasi kepulangan Muhadi ke Pulau Jawa agar segera bertemu dengan keluarganya.
33