Jepara, Gatra.com - Masyarakat Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih memegang tradisi leluhur mereka yang sudah diwariskan ratusan tahun silam. Jembul Desa Banyumanis, tradisi arak-arakan ancak, masih tetap lestari hingga sekarang.

Sebanyak ribuan masyarakat nampak antusias mengikuti tradisi ini dengan penuh antusias. Tidak hanya orang tua, kelompok remaja dan anak-anak turut memeriahkan acara Jembul bersamaan dengan bersih desa, Kamis, (30/6).

Perangkat Desa Banyumanis, Abdul Bisri mengatakan, Jembul Banyumanis dilaksanakan rutin setahun sekali tepatnya setiap bulan Dzulqo’dah dalam perhitungan bulan kalender hijriyah. Tepatnya pada hari Kamis Pahing.

Jembul ini merupakan rangkaian acara sedekah bumi atau bersih desa. Menurut cerita, Jembul Banyumanis sudah berlangsung ratusan tahun silam.

"Acara sedekah bumi merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dan didukung oleh semua lapisan masyarakat di Desa Banyumanis," ujar Abdul.

Abdul menuturkan, sedekah bumi Jembul Banyumanis dimulai saat kepemimpinan kepala desa pertama yang secara administratif dimulai pada tahun 1911 yaitu Astro Dorono. Tradisi ini masih berlangsung hingga sekarang.