Home Gaya Hidup Gatra Buka Jalan Para Tentara Langit Bagi Aira

Gatra Buka Jalan Para Tentara Langit Bagi Aira

Karanganyar, Gatra.com-Usai kisah Aira Cahya Mekarsari diunggah Gatra.com, bantuan bagi bayi penderita jantung bocor, gizi buruk, dan gangguan dua indera asal Karanganyar Jateng itu mendapat perhatian dari pemerintah dan kalangan lainnya. Putri pasangan suami istri Ratno Mekarsari-Dian Aruna Mahesi ini akhirnya mendapat secercah harapan pengobatannya berlanjut.

Sebagaimana diberitakan, Aira yang kini berusia 15 bulan harus bolak balik ke dokter spesialis jantung RS Dr Moewardi Solo. Bayi Aira juga mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan. Mereka beralih ke biaya mandiri karena sumber pembiayaan dari KIS tak mengkaver seluruh pengobatannya. Apalagi alat bantu dengar bagi Aira senilai Rp20 juta tak ditanggung layanan tersebut.

Dalam tiga hari usai Gatra.com menggunggah ceritanya, bantuan berdatangan dari Forkopimcam Jumantono. Pejabat dari kecamatan, puskesmas, Koramil dan Polsek. Dinas Sosial juga terjun langsung melihat lebih dekat kondisi Aira. Bahkan kisah pilu Aira mendapat atensi dari Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Antasena Magelang. Para pejabat dari Kementrian Sosial itu bertamu ke rumah kontrakan pasangan suami istri itu di Griya Sari Permai Rt 01/Rw VII Blok C No 7 pada Kamis malam (30/6).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar, Sugeng Raharto mengapresiasi informasi dari para juru warta perihal kondisi Aira dan kesulitan ayah bundanya. Ia mengkroscek langsung ke lokasi sambil membawa bingkisan. 

“Keluarga ini masuk program PKH. Saya meminta petugas TKSK mendampingi agar bantuan dari pemerintah benar-benar tersalurkan dan meringankan bebannya,” katanya kepada Gatra.com, Jumat (1/7).

Bantuan yang mengalir, kebanyakan berupa sembako. Ada pula susu formula, selimut, tikar dan sekadar santunan. Sugeng mengatakan, Balai Anak Antasena telah melakukan asesemen ke ayah bunda Aira. Yang dibutuhkan saat ini adalah pengobatan si putri bungsu.

“Asesemen estafet. Setelah kemarin malam, dilanjut mengantarkan Aira ke RSUD Moewardi. Harapannya usulan biaya pengobatan Aira di dokter spesialis ditanggung disetujui pemerintah pusat,” katanya.

Selain menyokong pengobatan Aira, Kemensos juga memberikan modal usaha bagi keluarga. Petugas dari Balai Anak Antasena mengirim sayuran segar agar dapat dijual. Hasilnya untuk menambah uang beli susu formula Aira.

“Ibunya Aira ditanya, mau kerja apa? Bilangnya ingin jualan sayur di rumah. Nah, saat itu juga dibelikan sayuran segar. Balai Antasena juga membelikan susu formula khusus yang hanya dijual di kota,” kata Sugeng.

Ayah Aira, Ratno Mekarsari mengaku bersyukur hadirnya para tentara langit di rumahnya. Ia tak menyangka bantuan bagi putrinya datang dari segala penjuru.

“Alhamdulilah berkat pemberitaan dari mas-mas, anak saya dibantu. Enggak menyangka. Saya hanya kuli bangunan. Apa mampu menabung dan bayar perawatan si bungsu?” katanya.

Ia menceritakan kelahiran Aira pada 2 April 2021 lalu mengejutkan. Meski lahir secara normal, namun sudah terlihat fisik anak ketiganya ini kurang sehat. Kulitnya keriput mirip lansia. Hanya saja ia tak berpikir adanya kelainan di jantung dan organ vital lainnya. Hingga kini, bobotnya 5,3 kilogram saja alias bergizi buruk.

1803