Jakarta, Gatra.com – Sastrawan senior kebanggan Indonesia, Taufiq Ismail, ikut hadir dalam perayaan Hari Sastra Indonesia Ke-9 yang diadakan oleh Badan Bahasa di Jakarta, Sabtu malam, (2/7/2022).
Penulis buku Sajak Ladang Jagung itu merenungkan kembali wabah pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air setidaknya dua tahun lebih ke belakang. Ia bersyukur masa-masa sulit itu tak berlangsung lebih lama lagi.
“Sebelumnya tidak terbayangkan dalam sejarah bangsa. Baru saja kita diselamatkan dari serentetan wabah penyakit yang tidak pernah kita alami sebelumnya,” kata Taufiq dalam kata sambutannya.
“Ketika menoleh ke belakang, masih tampak keluarga, anak-anak bangsa yang telah Kau panggil. Terimalah mereka dengan sebaik-baiknya kiranya ya Allah,” katanya seraya berdoa kepada Tuhan dengan nada lirih.
Taufiq berharap siapa pun yang selamat dari wabah Covid-19 bisa mengais pelajaran berharga. Tak lupa ia memohon ampunan kepada Tuhan. “Semoga kami dapat memetik himah dari peristiwa yang kami lalui dalam bulan-bulan yang lalu itu,” ujarnya.
Usai menyampaikan kata-kata sambutannya, Taufiq berkesempatan untuk membacakan beberapa penggal puisi yang pernah ditulisnya selama berkarya di bidang sastra seumur hidupnya.
Dengan pembacaan yang tenang dan suara lirih, sastrawan kelahiran Fort de Kock, Hindia Belanda itu membacakan baris demi baris puisi-puisi berjudul “Nasihat-nasihat Kecil Orang Tua pada Anaknya Beranjak Dewasa”, “Sajadah Panjang”, dan “Palestina, Bagaaimana Aku Bisa Melupakanmu?”
