Jakarta, Gatra.com – Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, mengatakan, perlu mengiintegrasikan setiap elemen pendukung untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi syariah yang dapat berkontribusi terhadap keuangan inklusif.

“Perlu dukungan semua pihak, termasuk koordinasi para pemangku kebijakan dalam hal regulasi dan program afirmatif, baik di sektor keuangan maupun sektor riil,” ujar Anis Byarwati pada Minggu (3/7).

Legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, dalam event Indonesia Sharia Invesment Festival (INSAV Festival), lebih lanjut menyampaikan, selain dukungan berbagai pihak, penguatan mutu preferensi masyarakat dalam keterlibatan membangun ekonomi syariah di tengah menghadapi berbagai tantangan dunia investasi tidak kalah pentingnya.

Menurutnya, penguatan mutu preferensi masyarakat sangat penting karena ada pihak yang berupaya meraup untung dari peluang ekonomi secara melawan hukum, yakni melakukan penipuan seperti yang marak belakangan ini.

“Penipuan berkedok investasi telah memakan korban yang tidak sedikit jumlahnya, sebut saja mulai dari affiliate investasi, robot trading hingga masalah produk asuransi gagal bayar,” ujarnya.

Anis Byarwati menyampaikan, upaya peningkatan literasi masyarakat soal keuangan maupun investasi, khususnya investasi syariah harus terus gencar dilakukan.

Ia optimistis kalau masyarakat teredukasi, maka tindakan kejahatan atau penipuan di sektor investasi syariah dapat dimitigasi atau dicegah karena mereka mempunyai pengetahuan soal investasi.

"Tindak kejahatan ataupun penipuan pada sektor investasi syariah dapat dilakukan mitigasi dan pertumbuhan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dapat berjalan secara kondusif,” katanya.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, yakni sekitar 229 juta jiwa atau sekitar 87,2% dari total populasi merupakan potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi syariah yang dapat berkontribusi dalam keuangan inklusif.