Tegal, Gatra.com - Nelayan di Pantai Utara (Pantura) Jawa bakal menggelar demonstrasi di Jakarta. Demo dilakukan salah satunya untuk menuntut penurunan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Eko Susanto mengatakan, hasil pertemuan yang digelar perwakilan nelayan dari sejumlah daerah di Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat menyepakati aksi demonstrasi di Istana Negara, Jakarta. Rencananya demo akan dilakukan pada 20 Juli 2022.

"Kami ingin menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntutan kepada bapak presiden terkait keluhan-keluhan nelayan yang dihadapi saat ini," kata Eko, Rabu (6/7).

Menurut Eko, salah satu tuntutan yang akan disuarakan dalam demo yakni revisi Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2021 terkait indeks tarif PNBP pasca produksi menjadi dua persen untuk kapal berukuran di bawah 60 gross ton (GT) dan tiga persen untuk 60-1.000 GT. Tarif PNBP pasca produksi yang saat ini berlaku melalui PP itu, yakni sebesar 10 persen dinilai memberatkan pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan.

"Tarif PNBP saat ini sangat memberatkan kami dan bisa berdampak ke ABK (anak buah kapal) dan sektor pengolahan ikan," kata dia.

Selain penurunan tarif PNBP, tuntutan lain yang akan disampaikan yakni adanya BBM industri khusus untuk kapal berukuran di atas 30 GT dengan harga maksimal Rp9.000 per liter dan alokasi tambahan BBM subsidi jenis solar untuk kapal di bawah 30 GT dan pertalite untuk kapal di bawah 5 GT.

Kemudian alokasi ijin penangkapan di dua WPP (Wilayah Pengelolan Perikanan) yang berdampingan, revisi sanksi denda administrasi terkait pelanggaran WPP dan VMS, dan meminta agar aparat lebih mengedepankan tindakan pembinaan dalam pelaksanaan penegakan hukum kapal perikanan.

"Kami juga akan meminta penambahan kuota izin kapal jaring tarik berkantong sekaligus mempermudah proses perizinannya," tandas Eko.