Home Regional Lockdown Hari Pertama Purworejo, Satgas PMK Pantau di Pasar Hewan

Lockdown Hari Pertama Purworejo, Satgas PMK Pantau di Pasar Hewan

Purworejo, Gatra.com - Hari Raya Iduladha kurang tiga hari lagi. Suasana ramai terlihat di Pasar Hewan Batoh di Desa Dukuhrejo, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Tradisi pasaran terakhir menjelang hari raya ini biasanya disebut prepegan. Untuk mencegah menyebarnya virus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), Satgas Penangananan PMK Kabupaten Purworejo melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Batoh, setiap Kamis dan Minggu sesuai hari pasar tempat tersebut.

Bupati Agus Bastian hadir dalam kegiatan tersebut dan sempat melihat-lihat kambing yang dijual pedagang. Mobil Damkar juga dikerahkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Pedagang yang membawa kambing masuk harus berhenti untuk disemprot disinfektan para petugas gabungan dari BPBD dan PMI.

"Mulai hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan, kita memberlakukan lockdown lalulintas hewan ternak berkuku belah. Hewan ternak sapi, kambing, babi, kerbau tidak boleh dibawa masuk atau keluar dari wilayah Kabupaten Purworejo," jelas Ketua Satgas Penanganan PMK, Budo Wibowo di sela-sela kegiatan penyemprotan disinfektan, Kamis (7/7).

Budi mengatakan, lockdown diterapkan hingga kondisi penanganan PMK di kabupaten tetangga yaitu Kebumen dan Kulonprogo membaik. 

"Kita harus lockdown karena kabupaten-kabupaten tetangga juga menerapkan hal yang sama. Kalau kita tetap nekat membuka lalulintas ternak, maka dikhawatirkan akan menjadi daerah 'buangan' bagi ternak-ternak yang sakit. Ini demi kebaikan semua agar peternak dan penjual tidak mengalami kerugian lebih banyak," jelas Budi.

Selain lockdown, Satgas juga terus mengobati ternak yang positif PMK, melakukan vaksinasi, juga membuat edaran sosialisasi bahaya PMK ke kecamatan dan desa-desa.

Menurut data yang diperoleh dari Satgas, hingga hari ini, total ada 151 ekor ternak positif PMK, terdiri dari sapi 130 ekor dan kambing 21 ekor. Telah sembuh 97 ekor, 7 ekor sapi dipotong paksa dan tiga ekor sapi mati.

Wilayah yang paling banyak terpapar adalah Kecamatan Purworejo (Sidorejo) dan Kecamatan Bagelen. Sementara di Kecamatan Loano, Bener, Kaligesing, Bruno, Kemiri dan Pituruh belum ditemukan hewan terpapar virus PMK.

115