Teheran, Gatra.com - Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) dan produsen gas Rusia Gazprom pada hari Selasa menandatangani nota kesepahaman senilai sekitar US$40 miliar atau sekitar Rp598,6 triliun.

Kantor berita kementerian perminyakan Iran SHANA menyampaikan dikutip Reuters, Selasa (19/7).

Kesepakatan itu ditandatangani selama kegiatan upacara secara online oleh CEO kedua perusahaan pada hari Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Teheran untuk pertemuan puncak dengan rekan-rekannya dari Iran dan Turki.

Menurut SHANA, Gazprom akan membantu NIOC dalam pengembangan ladang gas Kish dan North Pars dan juga enam ladang minyak. Gazprom juga akan terlibat dalam penyelesaian proyek liquefied natural gas (LNG) dan pembangunan pipa ekspor gas.

Iran memiliki cadangan gas terbesar kedua di dunia setelah Rusia, namun sanksi AS telah menghambat akses ke teknologi dan memperlambat pengembangan ekspor gas.

Kunjungan Putin ke Teheran diawasi secara ketat karena invasi Rusia ke Ukraina telah mengkonfigurasi ulang pasar minyak dan gas global, sehingga mendorong harga ke tingkat tinggi yang berkontribusi pada biaya hidup yang lebih tinggi, dan inflasi konsumen yang meningkat.