Home Regional Lamongan Raih Penghargaan Nirwasitha Tantra 2021 dari Kementerian LHK

Lamongan Raih Penghargaan Nirwasitha Tantra 2021 dari Kementerian LHK

Lamongan, Gatra.com -- Kabupaten Lamongan berhasil meraih penghargaan Nirwasitha Tantra 2021 untuk tiga kategori sekaligus. Ketiga kategori tersebut meliputi kategori Pemerintah Daerah, Eksekutif dan Legislatif. Penghargaan yang biasa disebut juga dengan Green Leadership ini memang menjadi penghargaan rutin dalam setiap tahunnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Menteri LKH RI Alue Dohong kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Ketua DPRD Lamongan serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang berkesempatan hadir untuk menerima penghargaan kategori eksekutif tingkat Kabupaten Besar, Rabu (20/7). Bertempat di Auditorium Gedung Manggala Wana Bakti Jakarta penghargaan itu diberikan atas dasar pemahaman terhadap isu lingkungan, respon kebijaan menjawab persoalan lingkungan, serta inovasi dalam memberikan respon isu lingkungan hidup.

“Alhamdulillah kinerja Lamongan terus menorehkan prestasi dan juga mendapat apresiasi baik oleh Pemerintah Pusat. Penghargaan ini akan kami jadikan acuan semangat kami untuk terus melahirkan inovasi lalu mampu mengimplementasi lebih baik lagi ke depan," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes dalam keterangan tertulisnya.

Selanjutnya, Bupati Lamongan menegaskan bahwasanya penghargaan ini merupakan bonus, karena yang menjadi hal utama ialah keberhasilan penuntasan isu lingungan yang ada di Lamongan.

“Penghargaan ini ialah penghargaan yang berkaitan dengan masa depan kita semua sebagai penghuni Bumi. Penghargaan ini sebagai bonus, karena yang paling utama ialah terlaksananya dan berhasilnya penuntasan isu lingkungan di Lamongan,” lanjut Bupati Lamongan.

Berbagai inovasi yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Lingkungan Kabupaten Lamongan dalam menjawab dan menuntaskan isu lingkungan hidup.

“Tahun 2021 kita punya 4 isu lingkungan, yaitu pengelolaan sampah belum optimal, banjir, kekeringan, penurunan kualitas air dan pengalihan fungsi lahan. Namun Lamongan menghadirkan inovasi untuk menjawab itu semua dengan program Samtaku (Sampahku Tanggung Jawaku), Sipola (Smart Identifikasi Pohon Lamongan), LGC (Lamongan Green and Clean), dan Taman Tematik,” terang Bupati Lamongan.

25