Semarang, Gatra.com - Kerja sama antar perguruan tinggi untuk saling memperkuat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terus dilakukan.
Hal ini dilakukan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT).
Kedua perguruan tinggi ini sepakat melakukan kerja sama untuk saling memperkuat program MBKM melalui berbagi pengalaman dan melakukan upaya bersama sesuai kompetensi masing-masing.
Wakil Dekan I Sekolah Vokasi Undip, Dr Ida Hayu Dwimawanti MM, menyatakan kerja sama dengan FHISIP UT mencakup beberapa jurusan yakni Kearsipan, Perpustakaan, Sastra Inggris Bidang Penerjemah dan Ilmu Komunikasi.
“Selain itu kerja sama juga ditujukan untuk penguatan program Tri Dharma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya di sela penandatanganan kerja sama di Gedung Lantai 4 Sekolah Vokasi Undip Semarang, Kamis (21/7).
Penandatangan kerja sama dilakukan Dr Ida Hayu Dwimawanti MM dan Dekan FHISIP UT Dr Sofjan Aripin MSi.
“Kerja sama dengan FHISIP UT merupakan upaya untuk saling melengkapi dan memberikan manfaat. Dengan kerja sama ini diharapkan tidak hanya sebatas dokumen saja namun harus ada aksi nyata,” kata Ida.
Ida menambahkan, nantinya juga akan ada kerja sama pertukaran dosen dari Sekolah Vokasi Undip maupun UT, serta terkait riset penelitian, pembuatan modul dan publikasi jurnal.
“Sedangkan untuk implementasi MBKM semua sudah diatur dalam Peraturan Rektor Universitas Diponegoro dan juga telah ditetapkan hingga saat ini,” ujarnya.
Sementara, Dekan FHISIP UT, Dr Sofjan Aripin MSi menyatakan, kerja sama dengan Sekolah Vokasi Undip merupakan penekanan kebijakan pemerintah mengenai kolaborasi antar universitas.
Menurutnya, semua aspek yang telah dikerjasamakan harus nyata dan sesuai dengan penguatan program studi. Jangan sampai sebuah program studi harus direncanakan dengan matang dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat.
“Dalam kerja sama ini, dalam setahun diharapkan akan ada dua sampai tiga aksi nyata yang menguntungkan Sekolah Vokasi maupun UT," katanya.
Sekolah Vokasi Undip imbuh Sofjan telah memberikan berbagai bantuan mulai dari tutor penulis dan korektor soal ujian dan pertukaran dosen secara daring.
Ke depan tidak menutup kemungkinan Sekolah Vokasi dan UT akan melakukan penulisan jurnal bersama.
“Kami berharap kerjasama ini saling menguntungkan dan menjadi sumbangsih mahasiswa UT yang tersebar di 34 Provinsi, 515 kabupaten/kota dan 49 Negara,” harapnya.
