Home Politik Pilih Urus Partai, Hasto Sebut Pengganti Tjahjo Kumolo Bukan Dirinya

Pilih Urus Partai, Hasto Sebut Pengganti Tjahjo Kumolo Bukan Dirinya

Jakarta, Gatra.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah dirinya termasuk dicalonkan untuk mengisi kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) yang hingga kini masih lowong, terhitung sejak wafatnya Tjahjo Kumolo pada 1 Juli 2022.

“Bukan saya, karena saya lebih memilih membantu Bu Megawati mengurus partai. Nanti Bu Megawati yang serahkan (nama menteri PAN-RB yang baru, red) ke Pak Jokowi," ungkap Hasto.

Ia menegaskan bahwa PDI Perjuangan memiliki banyak stok figur mumpuni. "Kita partai (PDIP, red) punya stok pemimpin yang banyak. Kalaupun saya ditawari, ijin saya ngurus partai saja. Saya ngurus partai saat ini. Bukan menjadi pejabat," kilah Hasto.

Kendati demikian, Hasto mengakui nama-nama calon Menteri PAN-RB sudah dibahas. “Pengisian sosok pengganti Almarhum Tjahjo Kumolo sendiri telah dibahas Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum dari partai yang mengusung Tjahjo Kumolo sebagai menteri. Hal ini tentunya dengan tetap menghormati hak prerogatif Presiden Jokowi dalam memilih nama menteri,” kata Hasto lagi.

Ia menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentunya telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. “Apalagi Ibu Megawati dan Presiden Jokowi sering berkomunikasi langsung, juga sering bertemu,” katanya.

Namun di sisi lain, Hasto mengatakan, soal pengisian jabatan Menteri PAN-RB sebaiknya tak perlu dipersoalkan sekarang. Sebab yang penting pemerintah (Kementerian PAN-RB) tetap berjalan dengan baik.

"Kan sudah ada menteri ad interim yaitu Pak Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri, red)," ujar Hasto.

Ia pun meminta untuk saat ini semua pihak sebaiknya tidak membicarakan panjang lebar soal kursi menteri PAN-RB, sebagai sikap untuk menghormati sosok Tjahjo Kumolo.

"Apa pun, pak Tjahjo sekjen (PDIP) senior, beliau sosok yang sangat baik. Pas beliau wafat kan kita tahu bagaimana ungkapan duka itu banyak sekali. Mohon dipahami masa berduka itu 40 hari," jelas Hasto.

 

112