Home Nasional Save The Children Indonesia Dorong Pemenuhan Hak Anak Akibat Krisis Iklim

Save The Children Indonesia Dorong Pemenuhan Hak Anak Akibat Krisis Iklim

Jakarta, Gatra.com – Save the Children Indonesia mendorong agar Hari Anak Nasional (HAN) menjadi momentum pemenuhan hak anak, termasuk mengatasi dampak dari pandemi Covid-19 dan krisis iklim yang juga dirasakan mereka.

“Krisis iklim juga merupakan krisis pada hak-hak anak. Anak-anak menanggung beban berat dari dampak krisis iklim,” kata Troy Pantouw, Chief of Advocacy, Campaign, Communication & Media Save the Children Indonesia, dalam siaran pers, Sabtu (6/8).

Untuk itu, lanjut dia, penting agar upaya pemenuhan hak anak juga menyasar pada membangun ketahanan, dimulai dari peningkatan kesadaran tentang aksi adaptasi krisis iklim, mendukung ekonomi keluarga, memastikan layanan dasar kesehatan pada anak terpenuhi, mendapat perlindungan sosial, serta hak pendidikan anak.

Krisis iklim memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan anak dalam berbagai bentuk. Di bidang kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemkes) dalam Data dan Informasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Kesehatan 2021, menjelaskan, penyakit yang berkaitan dengan salah satunya perubahan iklim, yaitu diare, pneumonia, infeksi saluran pernapasan akut, serta beberapa masalah gizi, seperti stunting dan underweight.

Menurutnya, kemampuan anak dan keluarga untuk beradaptasi dengan dampak krisis iklim juga terbatas, salah satu alasannya karena pengetahuan, serta minimnya informasi dan pendampingan dari berbagai pihak.

Untuk itu, ujar dia, penting untuk memprioritaskan peningkatan kapasitas adaptasi anak dan keluarga serta memenuhi kebutuhan paling utama pada keluarga yang paling terdampak.

“Harapan kami, pemerintah dapat membuka ruang dialog bersama anak agar upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dapat membuahkan keadilan iklim yang ramah anak,” kata Kahfi (17 tahun), Child Campaigner Save the Children Indonesia.

Menurut Kahfi, anak perlu dilibatkan dalam ruang-ruang diskusi dan pengambilan keputusan agar terwujud kebijakan yang ramah anak dan berpihak pada anak.

Save the Children Indonesia menyatakan hal tersebut sesuai dengan tema HAN 2022 pada 23 Juli, yakni “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” yang juga menggambarkan tentang pentingnya upaya pemulihan pascapandemi dan membangun ketangguhan anak.

Sejalan dengan tema HAN 2022, Save the Children Indonesia mendorong pentingnya pemenuhan hak-hak anak yang berfokus pada membangun ketahanan atau resiliensi anak dan keluarga, terutama mereka yang paling terdampak situasi buruk krisis iklim dan pandemi Covid-19.

Save the Children Indonesia melakukan langkah strategis tersebut dengan menyelenggarakan Pekan Berpihak Pada Anak yang dilaksanakan pada 22–28 Juli 2022. Rangkaian acara ini bertujuan menyuarakan langkah-langkah adaptasi dan mitigasi yang telah dilakukan pihaknya bersama berbagai mitra, anak, dan orang muda, dalam membangun ketahanan anak, terutama yang paling terdampak krisis iklim.

70