Home Internasional Serangan Israel di Gaza Meningkat, 32 Tewas termasuk 6 Anak-anak

Serangan Israel di Gaza Meningkat, 32 Tewas termasuk 6 Anak-anak

Gaza, Gatra.com - Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan sedikitnya 32 warga Palestina, termasuk enam anak-anak dan dua komandan senior militan Jihad Islam, tewas dalam gelombang serangan Israel akhir pekan lalu di Gaza.

Pesawat Israel menyerang di Gaza pada hari Sabtu, satu hari setelah operasi Israel melawan gerakan Jihad Islam Palestina, sehingga memicu gejolak lintas perbatasan, yang selama setahun terakhir relatif tenang.

Al-arabiya melaporkan, Minggu (7/8), gejolak itu telah mengkhawatirkan kekuatan dunia dan mendorong mediasi gencatan senjata oleh Mesir. 

Titik nyala potensial lain muncul pada hari Minggu ketika orang-orang Yahudi yang memperingati dua kuil kuno, mengunjungi kompleks masjid utama Yerusalem yang mereka hormati sebagai sisa-sisa kuil tersebut.

Orang-orang Palestina menganggap kunjungan semacam itu sebagai penghinaan agama dan politik.

Koresponden WAFA. Minggu (7/8) mengatakan pesawat tempur Israel menyerang dengan setidaknya satu rudal di daerah pertanian di kota al-Qarara, timur Khan Yunis, melukai sedikitnya dua warga Palestina.

Pemboman itu terjadi beberapa jam setelah serangan udara besar Israel di rumah keluarga Al-Mudallal, menewaskan sedikitnya tujuh warga Palestina, yang mayoritas adalah warga sipil, termasuk anak-anak, di kota Rafah, selatan Jalur Gaza. 

Hampir 40 lainnya terluka dalam serangan udara itu, termasuk banyak anak-anak dan wanita.

Angka terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa jumlah warga Palestina yang tewas sejak awal agresi Israel di Jalur Gaza pada 5 Agustus telah meningkat menjadi 32 orang, termasuk 6 anak-anak, sementara 215 lainnya terluka, termasuk 96 anak-anak, 30 wanita dan 12 lansia.

Serangan Israel di Gaza pada hari Jumat, digambarkan sebagai pencegahan serangan Jihad Islam yang dimaksudkan untuk membalas penangkapan seorang pemimpin kelompok di Tepi Barat yang diduduki.

Menteri Kehakiman Israel Gideon Saar, seorang anggota kabinet keamanan sebagai pembuat keputusan menuding ratusan roket ditembakkan oleh Jihad Islam sebagai tanggapan operasi berlanjut.

Menurut Jihad Islam mereka telah ditargetkan dalam serangan roket setelah terbunuhnya komandan Gaza selatan, dua militan lainnya dan lima warga sipil pada hari Sabtu.

“Darah para syuhada tidak akan disia-siakan dan para pejuang suci tidak akan membiarkan darah ini mengering sebelum mereka membombardir pemukiman musuh dengan roket mereka,” sebut Jihad Islam dalam sebuah pernyataan, yang seperti juga Hamas tidak mengakui keberadaan Israel.

252