Jakarta, Gatra.com- Saat musim panas memasuki musim gugur dan malam mulai bertambah panjang, supermoon terakhir tahun ini akan membuat percikan besar pada Kamis, 11 Agustus 2022. Live Svience, 08/08.

Dijuluki "Bulan Sturgeon", bulan purnama Agustus mencapai puncaknya sekitar pukul 21:36 EDT pada Kamis. Meskipun bulan juga akan tampak cerah dan penuh pada Rabu dan Jumat malam (10 Agustus dan 12 Agustus).

Sebagian besar publikasi menganggap ini sebagai supermoon, yang berarti bulan purnama terjadi saat bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi, juga dikenal sebagai perigee. Sturgeon Moon akan muncul dalam 90% perigee, menjadikannya supermoon menurut sebagian besar definisi ilmiah.

Supermoon dapat tampak lebih besar dan hingga 16% lebih terang di langit daripada bulan purnama rata-rata, menurut timeanddate.com.

Sturgeon Moon akan menjadi supermoon keempat berturut-turut, setelah Buck Moon pada Juli, Strawberry Moon pada Juni, dan Flower Moon (yang juga menampilkan gerhana bulan total ) pada Mei. Bulan purnama Agustus akan menjadi supermoon terakhir tahun ini, menurut Almanak Petani.

Kenapa julukan Sturgeon? Almanak Petani Maine mulai mencetak nama-nama penduduk asli Amerika untuk bulan purnama pada tahun 1930-an, menurut NASA , dan nama-nama ini telah menjadi hal yang biasa hari ini. Nama Sturgeon Moon datang dari suku Algonquin yang sekarang menjadi Amerika Utara bagian timur, karena ikan sturgeon besar lebih mudah ditangkap di Great Lakes pada saat ini sepanjang tahun.

Bulan purnama terjadi sekitar sebulan sekali ketika matahari , Bumi dan bulan sejajar pada garis 180 derajat yang tidak terlihat. Orbit bulan sekitar 5 derajat berbeda dari Bumi, sehingga biasanya sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari bayangan Bumi, memungkinkan sinar matahari menerangi sisi yang menghadap Bumi .

Puncak bulan purnama berikutnya pada hari Sabtu, 10 September. Bulan itu biasanya disebut Harvest Moon.