Jakarta, Gatra.com – Kementerian Kesehatan Jalur Gaza, Palestina menyampaikan korban tewas akibat serangan Israel ke wilayah Gaza meningkat menjadi 29 orang dan 214 orang luka-luka pada Minggu, 7 Agustus 2022. Atas situasi tersebut, anggota Komisi I DPR Sukamta menyatakan keprihatinan yang mendalam atas jatuhnya korban sipil, termasuk anak-anak.

“Bombardir serangan udara Israel di pemukiman penduduk, ini jelas secara sengaja menyasar warga sipil. Ini kekejian yang nyata. Israel secara terang-terangan mengabaikan hukum internasional dan banyak prinsip kemanusiaan,” kata Sukamta.

Sukamta mengatakan, harus ada upaya nyata untuk menghentikan kekejian tersebut. Pemerintah menurutnya tidak cukup menyampaikan pernyataan mengutuk dan mengecam. Ia mengimbau kepada Kementerian Luar Negeri untuk menggalang kekuatan menghentikan kebrutalan Israel.

“Harus ada tekanan dari komunitas internasional untuk hentikan serangan Israel. Komunitas internasional juga perlu segera memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Saya berharap pemerintah Indonesia bisa melakukan inisiasi untuk menggalang kekuatan,” katanya.

Politikus PKS itu berharap komunitas internasional tidak menerapkan standar ganda dalam menangani konflik Palestina-Israel. Jika komunitas internasional mampu bersikap tegas dan melakukan embargo ekonomi kepada Rusia karena tindakannya menginvasi Ukraina, semestinya sikap yang sama dapat ditujukan ke negara Israel.

“Israel jelas-jelas telah melakukan pendudukan terhadap wilayah Palestina puluhan tahun lamanya. Dan terus melakukan aksi brutal pembunuhan dan pemboman terhadap warga sipil,” pungkasnya.