Home Hukum Komnas HAM Periksa TKP Terbunuhnya Brigadir J, Cari Bukti Obstruction of Justice

Komnas HAM Periksa TKP Terbunuhnya Brigadir J, Cari Bukti Obstruction of Justice

Jakarta, Gatra.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendatangi rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo (FS) di Komplek Polri Duren Tiga, sore hari ini, Senin (15/8). Dikabarkan, kedatangan Komnas HAM ke rumah dinas Duren Tiga yaitu untuk memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) terbunuhnya Brigadir J.

Komnas HAM akan menelusuri TKP untuk menemukan bukti upaya menghalangi penegakan hukum yang dilakukan FS setelah dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J semakin mengerucut.

Rumah dinas mantan Kadiv Propam FS terlihat masih dilingkari garis polisi. Sejumlah awak media terlihat menunggu kedatangan Komnas HAM yang dijadwalkan tiba pada pukul 15.00 WIB.

Sejumlah aparat berseragam polisi tengah menjaga pos keamanan. Sebelumnya diberitakan bahwa Laboratorium Forensik Polri dan Inafis akan melakukan pendampingan terhadap Komnas HAM dalam pengecekan TKP terbunuhnya Brigadir J hari ini.

Hingga kini, belum jelas motif Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Khususnya, motif yang membuat Sambo begitu emosi hingga memutuskan membunuh Brigadir J.

Sebelumnya Komnas HAM telah memeriksa Irjen FS di Mako Brimob pada Jumat (12/8) lalu. Hasil pemeriksaan tersebut menyebut Irjen FS mengakui telah menghalangi upaya menghalangi penegakan hukum (obstruction of justice) dengan menyusun cerita palsu mengenai tewasnya Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam tersebut.

"Obstruction of justice memang dia (FS) yang mengakui bahwa memang dialah yang menyusun cerita, dialah yang mencoba untuk membuat TKP sedemikian rupa," ucap Komisioner Komnas HAM bidang Penyelidikan dan Pengawasan, M Choirul Anam.

Kepada Anam pula, Ferdy Sambo mengakui bahwa dirinya merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas pembunuhan anak buahnya, Brigadir J. "Kami mengkonfirmasi dan Pak Sambo mengakui bahwa dia menjadi orang yang bertanggung jawab untuk membuat cerita itu semua," ucapnya.

81