Jakarta, Gatra.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan akan mengusung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) berkarakter nasionalis-religius dalam Pemilihan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Ketua Majelis Syura PKS, Dr. Salim Segaf Al Jufri mengungkapkan, langkah tersebut merupakan hasil dari Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII yang digelar di Bandung Pada Ahad-Senin, 14-15 Agustus 2022 lalu.

“PKS memutuskan untuk mengusung Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius, berpeluang besar untuk menang di Pemilihan Presiden 2024, dan menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Salim dalam keterangan resminya, Selasa (16/8).

Salim menyebut, MMS VII juga memutuskan untuk menugaskan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS melakukan komunikasi koalisi partai politik untuk memenuhi syarat Presidential Threshold (PT) 20 %.

“Dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut, PKS akan memperkuat komunikasi politik dengan partai-partai politik yang ada," jelasnya.

Salim menegaskan sikap PKS akan tetap menjadi oposisi pemerintahan Jokowi-Maruf hingga akhir periode pemerintahan.

"PKS juga Menegaskan bahwa akan tetap menjadi partai oposisi yang berada di luar pemerintahan hingga akhir periode Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. DPP PKS diamanatkan untuk mengokohkan posisi politik Fraksi PKS DPR RI sebagai kekuatan penyeimbang pemerintahan dalam melakukan pelayanan dan pembelaan kepada rakyat," tegas Salim.

Diketahui, sejauh ini PKS santer dikabarkan tengah melakukan penjajakan dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat guna membentuk koalisi untuk mengarungi Pilpres 2024. Hanya saja, hingga saat ini deklarasi resmi pembentukan koalisi tersebut masih belum direalisasikan.