Home Ekonomi Kemendag Sesumbar Akan Stabilkan Harga dan Pasokan Telur Ayam Ras

Kemendag Sesumbar Akan Stabilkan Harga dan Pasokan Telur Ayam Ras

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk menstabilkan harga telur ayam ras yang saat ini mengalami lonjakan. Tercatat, per Selasa (23/8) kemarin, harga telur ayam ras eceran mencapai Rp31.000/kg. Angka tersebut naik sekitar 2,9% dibanding seminggu sebelumnya, dan naik sekitar 6,1% dibandingkan sebulan sebelumnya.

“Kementerian Perdagangan saat ini tengah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional serta Kementerian Pertanian untuk menciptakan iklim usaha perunggasan yang kondusif,” ujar Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, sebagaimana dikutip dalam siaran persnya, Rabu (24/8).

Tak hanya itu, Kemendag juga berusaha menekan lonjakan tersebut dengan menyediakan jagung pakan dengan harga sesuai harga acuan pemerintah, yaitu sebesar Rp4.500/kg untuk membantu peternak layer terutama skala mikro. Bantuan tersebut telah diluncurkan selama dua kali, yakni pada Oktober – Desember 2021 dengan menyediakan 30 ribu ton jagung, serta pada Mei – Juni 2021 dengan realisasi sekitar 25 ribu ton jagung.

Sementara itu, Syailendra menjelaskan bahwa lonjakan tersebut disebabkan oleh kenaikan permintaan, menyusul adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kenaikan permintaan tersebut membuat sejumlah pedagang besar meningkatkan stok telur mereka untuk dapat memenuhi permintaan masyarakat sekaligus mendukung program bantuan sosial, termasuk penyaluran telur kepada masyarakat.

“Kebijakan pelonggaran PPKM terkait dengan perubahan status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi telah meningkatkan permintaan terhadap telur ayam ras dengan sangat signifikan yaitu sebesar 60% untuk memenuhi konsumsi rumah tangga, horeka, hotel, restoran, dan kafe, serta industri makanan dan minuman,” jelas Syailendra.

Selain itu, Syailendra juga mengungkapkan bahwa lonjakan tersebut terjadi akibat kenaikan harga di tingkat peternak sejak Mei 2022 yang menyentuh Rp24.000/kg. Angka itu pun terus meningkat hingga saat ini. Sementara, harga jual di tingkat peternak dipengaruhi oleh tingginya Harga Pokok Produksi (HPP) peternak yang saat ini berkisar Rp21.000-Rp22.000/kg.

Syailendra pun mengimbau para peternak maupun pedagang agar dapat turut serta mendukung pemerintah dalam meredam kenaikan harga telur ayam ras. “Dengan stabilitas harga telur ayam ras yang terjaga, akan tercapai iklim usaha telur ayam ras yang kondusif baik bagi peternak, pedagang, maupun masyarakat selaku konsumen,” tutur Syailendra.

71