Home Hukum Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Hasil Autopsi Almarhum Brigadir Yosua

Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Hasil Autopsi Almarhum Brigadir Yosua

Jakarta, Gatra.com - Kamaruddin Simanjuntak, pengacara keluarga almarhum Brigadir Yosua menolak hasil autopsi ke dua kliennya, ia membantah temuan bahwa tidak ad abekas penyiksaan di tubuh Yosua. "Itu bohong," ujarnya. Kamaruddin pun menegaskan, adanya aksi pemyiksaan bisa, kemungkinannya karena Yosua dimintaiPIN ATM miliknya secara paksa. Almarhum Brigadir Yosua pun tidak akan memberikan kedua informasi rahasia tersebut kepada orang lain, kecuali kekasih atau keluarganya.

“Logika kedua, kalau sudah ditembak dulu dia mati. Berguna enggak ATM-nya itu? Karena tidak tahu passwordnya, saya rasa tidak berguna. Tidak bisa ambil uang toh. Nah, berarti tidak benar ditembak dulu baru ngambil handphonenya toh ngambil ATM-nya toh. Atau yang benar membuka atau meretas laptopnya. Yang benar disiksa dulu baru dapat ini semua, nah itu logikanya.

Yang berikutnya, fakta soal adanya luka tembak, yang menurut  Karopenmas ada 4 tembakan namun menghasilkan 7 lubang dengan alasan waktu itu terjadi tembak menembak yang dari bawah yaitu almarhum Yosua menembak 7 kali tak kena. "Yang dari atas menembak kena 4 kali, tidak kena sekali, tapi menghasilkan 7 lubang kan begitu,” jelas Kamaruddin.

Kamaruddin menuturkan bahwa ini tidak mungkin jika menembak dari bawah, kemudian menembak dari atas lebih enak dia menembak dari bawah. Orang yang menembak dari bawah pasti akan kena ke atas, sementara dari bawah orang mudah menghindar.

“Sedangkan dia menembak kesini kesulitan. Maka kemudian kita tidak percaya itu tembak menembak akhirnya terbukti omongan kita kan bahwa bukan tembak menembak bukan pula ada pelecehan. Lalu kemudian dia bilang tidak ada penganiayaan,” tambahnya.

Menurut Kamaruddin, tidak ada tembak menembak. Kecuali polisi dapat membuktikan ada tembakan berbalik.

“Ditembak dari belakang tembus kehidung sekali. Ditembak dari dada kiri tembus ke belakang dua kali. Ditembak dari bawah leher tembus ke bibir bawah 3 kali. Ditembak ditangan tembus lengan tangan kiri dalam tembus ke luar 4 kali. Baru ditembak disini kaki 5 kali. Diluar itu ada luka enggak? Ada,” jelas Kamaruddin.

Selain tembakan, ada pula sayatan di mata kanan, bawah dan atas. Kemudian, ada luka terbuka di bahu. Kondisi tulang rusuk kanan dan kiri memar dan lebam membiru.

“Kemudian, di kaki ini ada rembesan darah di lipatan kaki ini. Ini peluru mana yang menyebabkan perembesan darah? Kemudian disini juga ada sobekan, tapi katanya kan sobekan ini adanya formalin. Tapi terus kemudian tadi didalam perut hilang organ tiga. Kemudian otak pindah ke dada alasannya bocor atau menetes. Jadi artinya tidak percaya kita mengatakan kalau dia bilang tidak ada penganiayaan. Tersangka sendiri mengatakan ada penganiayaan,” ujar Kamaruddin.

Sebelumnya, almarhum Brigadir J diotopsi ulang pada 27 Juli 2022 dan hasilnya keluar pada 22 Agustus lalu.

286