Home Ekonomi Hanya untuk Koperasi, Teten Pastikan Minyak Makan Merah Tak Bisa diproduksi Industri Besar

Hanya untuk Koperasi, Teten Pastikan Minyak Makan Merah Tak Bisa diproduksi Industri Besar

Jakarta, Gata.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki memastikan bahwa pembangunan industri minyak makan merah hanya boleh dilakukan koperasi petani sawit, bukan untuk industri raksasa minyak goreng.

Dia menekankan bahwa pengembangan minyak makan merah merupakan program afirmasi pemerintah untuk petani sawit rakyat. Terutama untuk meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani sawit rakyat.

"Supaya mereka tidak lagi hanya menjual sawitnya tapi mereka bisa melakukan hilirisasi, memproduksi minyak makan merah sendiri," kata Teten kepada wartawan usai konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/8).

Menurut Teten, program minyak makan merah dapat meningkatkan nilai tukar petani kelapa sawit. Dia berujar, akan memproteksi industri minyak makan merah sehingga industri minyak goreng besar tidak bisa ikut bermain di dalamnya.

"Saya tegaskan kepada Badan Standar Nasional (BSN) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bahwa kebijakan ini harus diproteksi," ujarnya.

Sebab, menurut Teten, apabila industri minyak goreng besar juga diberikan izin memproduksi minyak makan merah, maka petani sawit rakyat dan koperasi sawit otomatis tertindas.

Kendati demikian, Teten juga memastikan bahwa industri minyak makan merah skala koperasi ini tidak akan mengancam industri minyak goreng besar. Jenis minyak, harga, dan pasar yang berbeda, membuat masing-masing industri bisa jalan beriringan.

"Nanti industri minyak goreng besar ekspor minyak goreng ke luar negeri, jadi nggak akan saling mengganggu, malah komplementer makin kuat," tuturnya.

Sementara dari sisi suplai bahan baku berupa tandan buah segar (TBS), Teten mengaku telah memperhitungkan kebutuhan industri minyak makan merah maupun minyak goreng biasa. Saat harga TBS naik, Teten meyakini petani sawit rakyat yang menjadi anggota koperasi akan konsisten memasok bahan baku untuk industri minyak makan merah yang mereka kelola bersama.

"Koperasi kan petaninya sudah terorganisir, pabrik ini punya petani, nggak mungkin membunuh pabrik sendiri," imbuhnya.

81