Home Olahraga Jojo Lepaskan Kemenangan yang Sudah Digenggaman

Jojo Lepaskan Kemenangan yang Sudah Digenggaman

Jakarta, Gatra.com - Tunggal putra ranking tujuh dunia asal Indonesia, Jonathan Christie, harus menghentikan mimpinya untuk mendapatkan medali Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022. Dalam laga 8 besar yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Jumat (26/8), Jojo, panggilan akrab Jonathan, takluk dari pemain asal Taiwan, Chou Tien Chen.

Unggul di game pertama dengan 21-14, ia harus kehilangan game kedua dengan 11-21, game ketiga berlangsung dengan tidak terduga. Bagaimana tidak, satu poin lagi Jojo mampu menyabet medali Kejuaraan Dunia untuk pertama kalinya, tapi harapan itu pupus karena Chou Tien Chen mampu mengejar ketertinggalan dari 15-20 menjadi 22-20 di game penentuan.

"Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan tanpa cedera. Kecewa pastinya tapi saya tadi sudah melakukan yang terbaik. Setelah interval game ketiga, sebenarnya saya sudah bisa meredam pola dia yang digunakan di gim kedua. Tapi setelah poin kritis, mungkin di poin 20-17 dia mengubah pola dengan bermain depan. Saya coba jaga depannya tapi dia akhirnya balik lagi tarik ke belakang. Itu yang kurang saya antisipasi," terang Jojo.

Kondisi angin turut mempengaruhi strategi di lapangan. Jojo mengatakan bahwa di poin-poin kritis, Chou mengubah strateginya dan dia tidak siap menghadapinya. Kekalahan ini menurut Jojo harus dibayar mahal karena belum tentu kesempatan bermain di Kejuaraan Dunia akan datang lagi.

"Sayang sekali tadi saya tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Hal ini harus saya bayar mahal sekali karena harus menunggu satu tahun lagi yang kita tidak pernah tahu kesempatan itu (bermain di Kejuaraan Dunia) akan datang lagi atau tidak," ujar Jojo.

Meskipun unggul 6-4 dalam pertemuan melawan Chou Tien Chen, kali ini Jojo harus mengakui keunggulan pemain peringkat 4 dunia itu. Di pertandingan lainnya, Anthony Sinisuka Ginting juga tidak berhasil melaju ke babak semi final setelah kalah dari pemian nomer satu dunia Viktor Axelsen sehingga Indonesia hanya memastikan medali dari sektor ganda putra.

72