Home Hukum Aliran Sesat Asal Cina Masuk Indonesia, 200 Warga NTT Terpapar

Aliran Sesat Asal Cina Masuk Indonesia, 200 Warga NTT Terpapar

Manggarai, Gatra.com - Sebanyak 200 warga Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat Provinsi NTT terpapar aliran sesat asal Cina. Aliran tersebut adalah bernama Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa. Pemimpinnya seorang perempuan di Cina dan disebut Sister. Kelompok ini memiliki kitab suci namanya Kitab Penghakiman.

Dogma aliran agama ini yang mulai masuk ke NTT 2021 lalu menyebutkan bahwa Tuhan Yesus telah melakukan karya keselamatan, tetapi belum tuntas/selesai. Karena itu Tuhan datang yang kedua kali, namun melalui perempuan yang ada di Cina.

Para pengikut aliran sesat asal Cina di Manggarai Raya ini dipimpin seorang ibu rumah tangga, Maria Finsansia di Kabupaten Manggarai. Ia juga dipanggil Sister.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol) Kabupaten Manggarai, Gondolpus Ngarang mengatakan aliran agama itu ditetahui karena ada laporan dari Kraeng Titus suami Maria Finansia.

“Kraeng mencoba melarang dan membina istrinya Maria untuk kembali kejalan yang benar namun tidak digubris. Karena itu dia melaporkan kepada pemerintah dan Kepolisian. Namun karena tetap ngotot, akhirnya Kraeng mengusir, mengembalikan istrinya kepada orang tuanya di Kecamatan Waerii,” kata Gondolpus Ngarang pada Senin (29/8).

Dikatakan Gondolpus, Kraeng melaporkannya ke pihak berwajib karena tidak tahan dengan perilaku istrinya Maria yang tidak lagi pergi berdoa di Gereja Katolik. Tetapi terus memimpin kelompoknya berdoa kepada Sister di Cina.

Setalah ditelusuri lanjut Gondolpus pempimpim tertinggi aliran ini berada di Cina dipimpin seorang perempuan dan dipanggil Sister.

"Kami tanya pemimpin tertinggi kamu siapa, mereka juga tidak tahu. Mereka tahu hanya menyebut pemimpin tertinggi agama tersebut ada di Cina. Sedangkan pemimpin Manggarai adalah Maria sebagai koordiator," kata Gondolpus.

Dikatakan Gondolpus, buku yang menjadi referensi/pedoman mereka untuk pendalaman iman kepercayaan mereka yaitu kitab penghakiman dan sejumlah buku refrensi lain yang berisi tentang ajaran kerpecayaan yang mereka anut.

"Ada sekitar empat buku yang kami dapat dari pemimpin mereka di Manggarai ini," katanya.

Bupati Manggarai Hery Nabit mengatakan telah memerintahkan para Lurah, Kepala Desa, Camat untuk memantau dan menertibkan kembali warga yang mengikuti aliran sesat ini.

“Saya sudah perintahkan Lurah, Kepala Desa dan Camat untuk memantau aktivitas warga yang menganut aliran sesat ini. Saya minta tertibkan, jika masih ngotot mengikuti ajaran ini kami akan proses sesuai ketentuan yang ada,” kata Hery Nabit.

Sementara itu Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengatakana pihaknya bersama Polres jajaran dan Densus 88 terus melakukan pemantauan terhadap kelompok-kelompok yang dianggap sesat.

“Kami terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas sekelompok orang di Manggarai Raya yang diduga terpapar aliran sesat ini. Kami akan memberikan pemahaman agar tidak mengikuti aliran yang bertentangan dengan ideologi negara,” kata Kombes Ariasandy.

Kombes Ariasandy juga minta agar masyarakat melaporkan apabila menemui aliran sesat yang dianggap bertentangan dengan ideology negara.

“Kami minta agar masyarakat melaporkan apabila menemukan kelompok-kelompok yang melakukan aktivitas yang bertentangan dengan ideologi negara. Tentunya mereka akan dibina untuk bisa kembali kejalan yang benar,” jelas Kombes Ariasandy.

15244