Home Ekonomi Jet Commerce Raih Pendanaan Putaran Kedua Senilai Rp900 Miliar

Jet Commerce Raih Pendanaan Putaran Kedua Senilai Rp900 Miliar

Jakarta, Gatra.com– Perusahaan e-commerce enabler Jet Commerce secara resmi mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan keduanya sebesar lebih dari US$60 juta atau sekitar Rp900 miliar. Putaran pendanaan Seri B ini dipimpin oleh beberapa perusahaan modal ventura dunia, seperti Jinqiu Capital, Hidden Hill Capital, dan Zhejiang SilkRoad Fund.

Adapun ATM Capital yang terlibat dalam putaran pendanaan Seri A lalu turut berpartisipasi kembali dalam seri ini, bersama Hui Capital dan investor lainnya.
"Kami percaya pendanaan dan dukungan dari para investor ini dapat semakin meningkatkan kapabilitas Jet Commerce dalam membantu para mitra brand kami menangkap peluang dari pesatnya pertumbuhan pasar e-commerce di Asia Tenggara,” kata Founder dan CEO Jet Commerce Group, Oliver Yang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/9).

Ia mengatakan bahwa tambahan dana baru ini akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur ekosistem Jet Commerce. Juga merekrut lebih banyak talenta lokal profesional, melakukan riset dan pengembangan teknologi. Serta memperkuat kemampuan perusahaan dalam melakukan inkubasi merek.

“Berkat struktur demografi Asia Tenggara yang berusia muda dan pesatnya laju penetrasi internet seluler, skala e-commerce di Asia Tenggara terus berkembang pesat dan prospek pasar pun diliputi optimisme, serta berpeluang untuk terus berlanjut," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Chairman dan Managing Partner Hidden Hill Capital, Dongfang Hao, yang turut menyatakan optimismenya terhadap potensi sektor e-commerce di pasar – pasar berkembang seperti Asia Tenggara dan Amerika Latin. “Kita dapat melihat dengan jelas bahwa seluruh pasar akan secara cepat beralih menuju online dan berfokus pada branding," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya optimis layanan e-commerce secara menyeluruh akan bernilai tinggi. "Seperti yang ditawarkan oleh Jet Commerce akan semakin bernilai tinggi, terutama bagi brand yang ingin memenangkan pangsa pasar di emerging market,” ungkap Hao.

Sebagai informasi, Jet Commerce berdiri di Indonesia pada tahun 2017 dan telah berekspansi ke lima negara Asia lainnya, seperti Thailand, Vietnam, Filipina, Cina, Malaysia. Dalam lima tahun terakhir ini telah memiliki lebih dari 1.000 tenaga kerja dengan 90% merupakan talenta lokal di setiap negara.

Kini, perusahaan tengah mempersiapkan ekspansi selanjutnya ke dua negara lainnya yaitu Brazil dan Singapura. Guna semakin memperkuat bisnis regionalnya, pada tahun 2020 silam Jet Commerce pun membentuk grup perusahaan dan mendirikan kantor pusatnya di Hangzhou, Cina.

“Cina merupakan pusat e-commerce dunia dengan teknologi dan pola belanja online masyarakatnya yang sudah jauh lebih matang. Dengan berpusat di Cina, kami dapat memperluas jaringan dengan para pemimpin industri, dan belajar dari model bisnis mereka yang sudah terbukti kesuksesannya, untuk mendorong inovasi Jet Commerce selanjutnya,” jelas Oliver.

151