Home Ekonomi AS-Indonesia Sepakati Kerangka Kerja Sama Percepatan Transisi Energi Terbarukan

AS-Indonesia Sepakati Kerangka Kerja Sama Percepatan Transisi Energi Terbarukan

Nusa Dua, Gatra.com - Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Iklim John Kerry mengunjungi Bali pada 30 Agustus - 2 September 2022 untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim negara-negara G20. Pertemuan tersebut juga mendalami pembicaraan bilateral dengan pemerintah Indonesia terkait percepatan transisi adil Indonesia ke energi terbarukan.

Dalam kesempatan itu, Utusan Khusus Presiden AS John Kerry dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyepakati kerangka kerja untuk mempercepat penyebaran energi terbarukan di Indonesia secara signifikan pada dekade ini, bersama AS, Jepang, dan negara-negara mitra lainnya yang memobilisasi pendanaan publik dan swasta yang signifikan untuk investasi transisi energi Indonesia.

Kedua pejabat tinggi juga menyepakati urgensi dekarbonisasi sistem energi dengan mempercepat peralihan dari pembangkit listrik tenaga batu bara ke energi terbarukan, termasuk meningkatkan penyebaran energi terbarukan secara cepat melalui reformasi kebijakan yang ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan kapasitas energi terbarukan, pengurangan pemakaian dan penghentian penggunaan batu bara, serta efisiensi penggunaan akhir (end-use), bersamaan dengan memperkuat upaya mencapai akses energi yang universal, terjangkau, dan andal.

Pemerintah AS menyatakan komitmenya untuk memobilisasi sumber daya keuangan untuk mendukung transisi energi tersebut. Pembiayaan untuk transisi energi, termasuk pembiayaan publik dan swasta, akan menjadi alat utama untuk mendukung transisi energi Indonesia. Forum juga membuka diskusi dengan sejumlah institusi keuangan. Para perwakilan keuangan swasta, yang semuanya merupakan anggota Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), memberikan dukungan terhadap transisi energi yang adil di Indonesia dan upaya memperluas ketersediaan modal untuk infrastruktur terbarukan dan transisi batubara dalam konteks kesepakatan yang dijabarkan.

Ini adalah pertama kali lembaga keuangan bergabung dengan pemerintah Indonesia dan pemerintah AS untuk membahas secara detil persyaratan yang diperlukan untuk memobilisasi keuangan untuk transisi energi Indonesia. “Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara mitra lain untuk memobilisasi investasi dalam mendukung transisi energi Indonesia,” ujar Utusan AS John Kerry dalam keterangannya.

Sementara itu, Indonesia menyatakan niatnya untuk menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memfasilitasi percepatan energi terbarukan skala grid pada dekade ini. Kedua negara juga mendiskusikan cara memperluas dan mempercepat kolaborasi dan dukungan untuk transisi. AS dan Indonesia sepakat akan perlunya memobilisasi pendanaan publik maupun swasta yang signifikan untuk menindaklanjuti transisi ini. Keduanya juga sepakat untuk bertemu dua pekan ke depan untuk penyelesaian perjanjian.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia bertekad menjalankan transisi sistem tenaga listrik kami dari batu bara ke energi terbarukan untuk meningkatkan kepemimpinan dalam krisis iklim. “Indonesia menantikan komitmen pembiayaan berkelanjutan dan terpadu dari negara-negara maju, lembaga multilateral, filantropi, dan investor, serta peningkatan kapasitas serta dukungan teknologi untuk menerapkan transisi energi yang adil untuk masa depan kita bersama, dan kemitraan ini harus memastikan bahwa transisi ini tidak mengganggu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Luhut.

161