Tangerang Selatan, Gatra.com - Kepergian dari Prof. Dr. H. Azyumardi Azra membuat memori yang baik dan menyisakan banyak duka bagi keluarga, salah satunya dari anak sulung almarhum, Rausan Fikr Usada.
Efik sapaan Rausan Fikr Usada, mengungkapkan, jika ia merasakan kehilangan sekali dengan sosok sang ayahanda yang merupakan pekerja keras, disiplin, sayang keluarga, dan tepat waktu.
"Bapak (Prof. Azyumardi Azra) itu orang yang kerja keras, tepat waktu, sayang keluarga, dan disiplin. Disiplin itu paling berbekas kayak hal yang kecil-kecil aja masalah rokok. Beliau kan kemarin-kemarin merokok, tahun 2019 berhenti (merokok). Tapi di dalam rumah enggak boleh merokok," ungkapnya di rumah kediaman Perumahan Puri Laras 2, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (19/9).
Efik mengenang, memori yang tidak terlupakan pada saat ia kecil pernah mengikuti almarhum mengisi acara seminar. Kemudian ia sebelumnya sudah berfirasat jika sang Ayah yang biasanya sibuk, namun akhir-akhir ini jadi suka menonton bola.
"Yang enggak terlupakan itu kalau sewaktu kecil ada seminar, saya lupa masih di Pulau Jawa (seminarnya). Kita naik kereta terus nginep cuma sehari semalam. Momen kedua waktu akhir-akhir ini atau saya sudah firasat juga sebelumnya beliau kan seneng nonton bola. Biasanya susah kalau diajak nobar. Tapi akhir-akhir ini setahun dua tahun ini mau," tambahnya.
Salah satu pesan yang Efik selalu ingat dalam ingatannya dengan ucapan almarhum Prof. Azyumardi Azra, yakni meminta anak-anaknya agar tetap fokus pada spesialisasi di bidang masing-masing, tetap disiplin, dan tentunya harus sayang dengan keluarga.
Almarhum juga tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk mengambil jenjang Strata 3 (S3) yang penting lulus Strata 1 (S1). Jika sudah lulus dari S1, Prof AA membebaskan anaknya mau memilih jadi seperti apa yang penting positif dan bisa bertanggungjawab.
Berdasarkan dari keterangan salah satu perwakilan keluarga almarhum dari sekretaris pribadi Prof. Azyumardi Azra, Vemi Nurbaini, jika jenazah almarhum akan berangkat dari Kuala Lumpur malam ini sekitar pukul 20.45 waktu Malaysia. Kemudian sampai di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 21.50 WIB. Jenazah akan diberangkatkan dengan memakai pesawat komersial Batik Air.
Rencananya juga jenazah almarhum akan disemayamkan di rumah kediamannya dan proses pemakaman akan dilakukan pada esok hari sekitar pukul 09.00 WIB di Tempat Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/9).
