Home Nasional Menko Luhut: Kita Harus Kembali Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia

Menko Luhut: Kita Harus Kembali Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia

Jakarta, Gatra.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Indonesia harus kembali menjadi pusat peradaban maritim dunia seperti pada masa kejayaan di zaman bahari silam, di mana Indonesia saat itu menguasai dan erat berinteraksi dengan lautan. Menurutnya, visi itu dapat diwujudkan dengan pembangunan yang mengarah pada kemaritiman.

“Pembangunan maritim ke depan harus diarahkan untuk merebut kembali kejayaan maritim sebagai negeri maritim yang kuat dan bangsa bahari yang unggul seperti di masa lampau. Kita harus kembali menjadi Pusat Peradaban Maritim Dunia,” jelas Luhut, seperti dikutip dalam keterangan resminya dalam rangka memperingati Hari Maritim Nasional ke-58 yang jatuh pada Jumat (23/9) hari ini.

Baca jugaSri Sultan Sebut Kebangkitan Poros Maritim Indonesia Harus Dipercepat

Menurut Luhut, pembangunan tersebut tak dapat hanya menyasar kemajuan dan perkuatan ekonomi maritim sebagai suatu target akhir. Namun, pembangunan itu sejatinya perlu mengutamakan kesejahteraan yang merata dan berkeadilan bagi rakyat di seluruh wilayah Indonesia.

“Adanya diversitas dan variabilitas adalah kondisi alamiah yang kita miliki. Akan tetapi, dalam hal kesejahteraan, tidak boleh lagi ada kesenjangan. Tidak boleh ada disparitas kesejahteraan antar kawasan. Sebagai negara kepulauan, inilah tantangan terberat yang kita hadapi. Oleh karena itu, kita harus rumuskan strategi yang cerdas dalam membangun kemaritiman kita,” papar Luhut.

Baca jugaKontribusi Ekonomi Maritim Indonesia Akan Dikaji Lewat Ocean Account

Luhut memandang, ada tiga poin strategi cerdas yang dapat dilakukan guna membangun kemaritiman Indonesia. Ketiga strategi tersebut adalah strategi ekonomi, politik, dan budaya.

Dalam konteks strategi ekonomi, Indonesia dapat melakukan pendalaman dan pengembangan potensi ekonomi maritim sebesarbesarnya bagi kesejahteraan rakyat yang adil dan merata. Sementara itu, strategi politik dapat digunakan untuk memperkuat kedaulatan dan ketahanan maritim, serta mempraktikkan tata kelola maritim yang baik. Di samping itu, strategi budaya juga dapat dilakukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memajukan karakter dan budaya, serta memajukan sumber daya manusia yang selaras dengan perkembangan IPTEK kelautan.

124