Home Nasional Pemerintah Masih Fokus Penanganan Korban Tragedi Berdarah Kanjuruhan

Pemerintah Masih Fokus Penanganan Korban Tragedi Berdarah Kanjuruhan

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menegaskan pemerintah saat ini fokus dalam penanganan korban dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

“Sejak kemarin arahan bapak Presiden kepada kita adalah menangani korban. Kita bertakziah ke rumah duka (korban meninggal dunia). Dan yang sedang dirawat kita berharap segera pulih,” kata Menpora kepada wartawan, Senin, (3/10).

Baca Juga: Kanjuruhan Berdarah, Wakil Ketua Komisi III Ini Minta PT LIB Bertanggung Jawab!

Menpora menjelaskan Polri tengah melakukan investigasi terkait penanganan kasus tersebut. Sedangkan PSSI diminta untuk mengevaluasi secara total terhadap sistem kompetisi.

“PSSI harus segera mengevaluasi dan memberikan laporannya. Sementara itu, Polri menangani kasus dan melakukan investigasi. Secara keseluruhan penanganan korban merupakan yang paling utama,” ujar Amali.

Menpora menjelaskan kompetisi Liga untuk sementara waktu dihentikan. Hal tersebut juga menjadi arahan Presiden Joko Widodo. Penghentian sementara kompetisi ini sampai evaluasi total selesai dilakukan.

Baca Juga : Pemerintah Bentuk Tim Gabungan Independen untuk Ungkap Peristiwa Kanjuruhan 

“Penghentian sementara Liga sudah pasti. Nah kita minta kepada PSSI untuk mengevaluasi total sistem penyelenggaraan. Kita berharap evaluasi yang dilakukan PSSI ini berjalan cepat dan baik,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Laga Arema kontra Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam, menjadi catatan kelam bagi sepak bola Indonesia. Lantaran partai yang dimenangkan Bajul Ijo dengan skor 3-2 ini harus berakhir tragis.

Baca Juga: Makan Banyak Korban, Tragedi Kanjuruhan Disoroti Media Luar

Di mana terjadi kericuhan dan membuat bentrok ribuan suporter tuan rumah atau Aremania dengan aparat keamanan. Kemarahan suporter pun dibalas petugas dengan tembakan gas air mata ke arah tribun. Suporter panik, dan kocar-kacir. Saling berdesak-desakan beberapa penonton terinjak-injak.

Sebelumnya, pemerintah telah menyampaikan ada 448 orang yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan. Rinciannya adalah sebanyak 302 orang mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.

60