Home Kebencanaan Aktivis NU Jatim Desak Kapolda dan Kapolres Dicopot, Iwan Bule Mesti Mundur!

Aktivis NU Jatim Desak Kapolda dan Kapolres Dicopot, Iwan Bule Mesti Mundur!

Jakarta, Gatra.com - Meninggalnya ratusan penonton sepak bola pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (1/10) lalu itu membuat Aktivis NU Jatim, M. Habibi merasa sedih dan prihatin. Tragedi yang menurut kabar menewaskan 174 orang ini disebut-sebut merupakan peristiwa memalukan dunia persepakbolaan Indonesia.

Habibi mengatakan bahwa korban tewas bukan karena suporter yang turun ke lapangan, melainkan karena panik saat aparat menembakkan gas air mata ke arah tribun.

Ia menjelaskan bahwa gas yang membuat mata sakit dan dada sesak membuat para penonton berusaha menyelamatkan diri keluar, namun karena pintu terlalu kecil dan tak ada jalur evakuasi, mereka saling berhimpitan hingga kehabisan nafas.

Padahal, aturan dalam dunia persepakbolaan dengan tegas melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion.

"Sesuai Aturan FIFA penggunaan gas air mata saat pertandingan sepak bola memang dilarang. FIFA menulis aturan dengan pasal 19 b soal pengamanan. Bunyinya, "No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)," kata Habibi dalam keterangan tertulis, Senin, (3/10/2022).

"Tapi fakta di lapangan kenapa polisi cara menyelesaikanya dengan menembakan Gas Air mata ke beberapa tribun? Padahal hal tersebut sudah menyalahi aturan FIFA. Ataukah Polisi tidak tau protap pertandingan sepak bola nasional?" imbuhnya.

Ia juga mengatakan bahwa Kapolda Jatim dan Kapolres Malang harus bertanggung jawab dengan adanya tragedi ini, dan di sinilah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus tegas untuk mencopot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang, karena polisi sebagai penanggung jawab penuh keamanan selama pertandingan.

"Apalagi menurut kabar yang saya dengar, Nico selaku Kapolda Jatim tidak terlihat di lokasi. ini fatal sekali. Kejadian seperti ini tapi Kapolda tak terlihat," katanya.

Selain itu, ia juga menilai Ketum PSSI Mochammad Iriawan alias Iwan Bule juga harus mengundurkan diri dari jabatanya.

"Harusnya malu dan sadar diri, pasalnya tragedi kanjuruhan merupakan Sejarah terburuk di persepakbolaan Tanah air. Kita bisa lihat usia sepak bola negara kita ini sudah tidak muda lagi, harusnya skema pertandingan dan keamanan penonton harus menjadi perhatian khusus," katanya.

148