Home Gaya Hidup Kemendagri Dukung Promosi Tenun dan Songket Jadi Identitas Budaya Bangsa, Caranya?

Kemendagri Dukung Promosi Tenun dan Songket Jadi Identitas Budaya Bangsa, Caranya?

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk membudayakan dan mempromosikan kain tenun dan songket di kancah Nasional maupun Internasional. Kain songket dan tenun merupakan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.

Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kementerian Dalam Negeri, La Ode Ahmad P Balombo mengatakan pihaknya akan mengajak sejumlah pemangku kepentingan terkait untuk berperan dalam membudayakan dan mempromosikan tenun dan songket tradisional Indonesia.

"Saya kira tadi yang sudah di sampaikan bahwa kita akan berkolaborasi serta bersinergi dengan seluruh stakeholder," ujar La Ode dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/10/2022).

La Ode Ahmad menyebutkan membudayakan dan mempromosikan kain tenun dan songket dalam kegiatan Pemilihan Putra-Putri Tenun dan Songket Indonesia 2022 merupakan terobosan yang luar biasa dan perlu di apresiasi.

"Kita harapkan promosi dan atraksi ini sangat luar biasa. Oleh karena itu melalui penggunaan busana pada seluruh instansi pemerintah dan seluruh daerah, pengusaha dalam bekerja di wajibkan agar penggunaan tenun dan songket tradisional menjadi bagian uniform," kata La Ode.

Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM (Kadiifa) Prof. Anna Mariana mengatakan untuk membudayakan dan mempromosikan kain tenun dan songket tradisional diperlukan inovasi sehingga penggunaan kain tenun dan songket tradisional diminati dan digemari oleh generasi muda milenial.

"Mengembangkan tenun dan songket tradisional secara inovasi sangat penting di era jaman saat ini, ide-ide dari para generasi muda memiliki kreativitas cukup baik dan juga semua sangat memahami digital pada era sekarang ini," kata Anna Mariana.

Ia menyebutkan di era saat ini semua pihak perlu melakukan terobosan-terobosan dalam hal pemasaran di era digitalisasi.

Kehadiran e-commerce kaya dia dapat semakin membuat produk tenun dan songket tradisional berkembang lebih baik dan lebih maju.

"Kita harapkan melalui teknologi tersebut anak-anak muda generasi harapan bangsa Indonesia, dapat mencintai, memahami dan menghargai budaya bangsa nya sendri," lanjut Anna Mariana.

Melalui Ajang Pemilihan Putra-Putri Tenun dan Songket Indonesia 2022 yang diselenggarakan oleh Yayasan Putra Putri Tenun songket Indonesia (YPPTSI) Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara (CBKN) dan Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM (KADIIFA).

Para finalis diberikan pembekalan beberapa bidang yakni bidang Sosbud, Ekonomi Bisnis, kebangsaan, public speaking bidang pengetahuan umum lainnya.

Anna berharap kegiatan ini juga dapat menarik minat kaum milenial tertarik dan memahami, serta memiliki rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap kain tenun dan songket tradisional.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membangun generasi muda yang bermartabat, beratitude baik , serta menghargai dan mencintai budaya bangsanya sendiri," tutur Anna.

Ia berharap generasi muda anak bangsa semuanya dapat menjadi perwakilan untuk menjadi duta-duta budaya bangsa yang akan mempromosikan budaya tenun dan songket baik pada tingkat nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Finalis Pemilihan Putra-Putri Tenun dan Songket Indonesia 2022 dari Provinsi DKI Jakarta, Michel mengaku sangat bangga mengikuti ajang pemilihan tersebut.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini dirinya telah memberikan kontribusi mengenalkan salah satu warisan budaya leluhur bangsa Indonesia di nasional dan internasional.

"Saya rasa ini memang waktu yang tepat untuk kita generasi muda membangkitkan rasa kecintaan dan nasionalisme dalam diri kita dan generasi muda, kepada produk tenun songket tradisional," kata Michel.

Dirinya akan menggaungkan anak muda untuk memakai tenun dan songket di kehidupan sehari-hari. "Pakaian busananya, selendangnya, atau jamnya atau tas, sepatunya, aksesorisnya dan apapun itu," tutup Michel.

294