Home Hukum Polri Naikan Pangkat Dua Anggota Yang Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan

Polri Naikan Pangkat Dua Anggota Yang Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan

Jakarta, Gatra.com - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan dua anggota polri yang gugur saat tugas pengamanan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur disebabkan karena kekurangan oksigen.

Kedua anggota itu yakni Aipda Anumerta Andik Purwanto, Bintara Polres Tulungagung serta Brigpol Anumerta Fajar Yoyok Pujiono, Bintara Polres Trenggalek.

Disampaikan Dedi, kedua anggota itu mendapat kenaikan pangkat luar biasa berdasarkan surat telegram nomor ST/742/X/KEP/2022. Keduanya juga telah dimakamkan secara kedinasan.

Baca JugaSoal Tragedi Kanjuruhan, M Kusnaeni: Banyak Pihak yang Terlibat, Tunggu Hasil Tim Pencari Fakta

"Ya karena desak-desakan kurang oksigen, mengakibatkan, ya sebagian besar kan meninggalnya karena kekurangan oksigen," kata Dedi di Polres Malang, dikutip Selasa (4/10).

Dedi turut mengungkapkan kedua anggota Polri itu ditemukan meninggal dunia saat berdesakan dengan para suporter Arema FC di Pintu 12 stadion.

"Itu ditemukannya sama dengan yang 43 masyarakat yang berhimpit-himpitan di Pintu 12," ujarnya.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam. Insiden ini menyebabkan 125 orang meninggal dunia.

Tragedi ini bermula saat aparat melontarkan gas air mata berdasarkan kesaksian juga ke arah tribun untuk menghalau massa yang ricuh di lapangan usai laga Arema menjamu Persebaya.

Para penonton di tribun yang panik karena gas air mata itu langsung berdesak-desakan menuju pintu keluar stadion yang terbatas. Banyak penonton mengalami sesak napas, terjatuh, dan terinjak-injak hingga tewas.

Baca JugaPolri Temukan Unsur Kelalaian Dalam Tragedi Kanjuruhan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat buntut insiden ini. Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/2098/X/KEP/2022.

Dalam telegram itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana didapuk menggantikan posisi Ferli yang dimutasi menjadi Pamen SDM Polri.

Selain itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta juga menonaktifkan sembilan komandan Brimob buntut tragedi tersebut. Di sisi lain, sebanyak 28 personel Polri juga tengah diperiksa oleh Itsus serta Biro Paminal terkait dugaan pelanggaran kode etik.

55