Home Kesehatan Hari Penglihatan Sedunia, Angka Kebutaan di Indonesia Masih Tinggi

Hari Penglihatan Sedunia, Angka Kebutaan di Indonesia Masih Tinggi

Jakarta, Gatra.com – Hari Penglihatan Sedunia diperingati setiap hari Kamis kedua pada bulan Oktober. Indonesia merupakan negara yang masih tinggi tingkat kebutaannya, yakni ada sekitar 1,6 juta orang mengalami itu.

Dokter spesialis mata, Yeni Lestari, dalam konferensi pers virtual dalam memperingati Hari Penglihatan Sedunia yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemkes) pada Selasa (4/10), menyampaikan, angka itu merupakan hasil dari The Rapid Assesment of Avoidable Blindness (RAAB).

Baca Juga: Waspada, Merokok Bisa Ganggu Kesehatan Mata hingga Kebutaan

Ia melanjutkan, data RAAB menyampaikan bahwa terdapat 6,4 juta orang penderita gangguan penglihatan mata. Angka kebutaan di Indonesia dari rentang tahun 2014 sampai 2016 pada 15 provinsi mencapai 3,0%.

"Dari angka gangguan penglihatan mata bisa jauh lebih tinggi daripada angka kebutaannya. Penyebab dari kebutaan tersebut karena katarak, kelainan refraksi, dan glaukoma," ujarnya.

Menurut Yeni, kasus kebutaan bisa semakin meningkat apabila tidak segera ditangani. Hal ini sejalan dengan usia seseorang yang semakin bertambah tua.

"Kasus katarak akan sangat meningkat seiring dengan peningkatan usia. Kalau kita tidak mengantisipasi dan merencanakan suatu program, maka akan diprediksi tingkat kebutaan akan meningkat," ucapnya.

Baca Juga: Waspada! Penyakit Mata Wet-AMD Menyebabkan Kebutaan

Yeni mengatakan, setidaknya sekitar 50% di dunia bahwa tingkat gangguan penglihatan mata dapat dicegah dan atau ditangani. Kemudian di Indonesia sebanyak 80% gangguan tersebut masih bisa ditangani.

"Ini sesuatu yang menguntungkan bagi kita," ujar Yeni memberikan penyuluhan kepada awak media agar mempunyai kepedulian (awareness) akan pentingnya menjaga kesehatan mata.

674

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR