Home Nasional Hasil Rapat TGIPF: Rekomendasi Sanksi, Telusuri Masalah hingga Sinkronisasi Regulasi

Hasil Rapat TGIPF: Rekomendasi Sanksi, Telusuri Masalah hingga Sinkronisasi Regulasi

Jakarta, Gatra.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan akan mencari akar masalah dari tragedi Kanjuruhan yan terjadi pada Sabtu (1/10) lalu. Tim ini juga akan memberikan rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi terhadap persepakbolaan nasional.

"Tim akan merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran pada pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang," kata salah satu anggota tim, Akmal Marhali dalam rekomendasi penjatuhan sanksi akan diberikan, usai menghadiri rapat yang dipimpin langsung, Ketua tim TGIPF, Mohammad Mahfud MD, di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Selasa malam (4/10).

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Timsus Periksa 23 Polisi dan 6 Panpel, Menanti Penetapan Tersangka

Koordinator Save Our Soccer ini menerangkan bahwa peristiwa kerusuhan pertandingan di sepak bola Indonesia sudah sering terjadi dan selalu dibentuk tim pencari fakta, tapi tidak pernah berubah kondisinya. 

Menurutnya, pencarian akar masalah menjadi poin penting yang harus ditemukan oleh tim ini. Hasilnya akan direkomendasikan mengenai apa saja yang harus dilakukan, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari.

Ia mengatakan jika TGIPF akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi, baik regulasi FIFA maupun peraturan perundangan di Indonesia. TGIPF juga akan melakukan sosialisasi kepada seluruh stakeholder sepak bola (aparat keamanan, supporter, offical dan sebagainya) untuk memberikan pemahaman regulasi.

Baca Juga: PSSI Tak Menyangkal Soal Pintu Stadion Kanjuruhan Belum Dibuka Saat Tragedi

"Semua pihak terlibat harus memahami peraturan ini," ujar Akmal.

Untuk hal-hal yang sifatnya teknis, tim akan bekerja sesuai rencana yang sedang disusun.
"Insya Allah dalam tiga minggu ke depan, tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diharapkan bisa bisa lebih cepat dari target itu," kata Akmal.

Akmal juga mengatakan bahwa TGIPF menekankan agar semua kompetisi PSSI dihentikan sementara sampai Jokowi menyatakan bisa dinormalisasi. 

Baca Juga: Kanjuruhan Berdarah, Menkopolhukam: Usulan Perubahan Waktu Pertandingan Tak Didengar, Panitia pun Jual Tiket Melebihi Kapasitas Stadion

TGIPF akan menyampaikan rekomendasinya tentang seperti apa pelaksanaan penyelenggaraan dan pengamananan pertandingan yang harus dilakukan, sehingga Presiden Jokowi bisa menentukan kebijakan yang tepat terkait normalisasi Liga Sepak Bola Indonesia ke depan.

77