Jakarta, Gatra.com – Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, mengadakan pertemuan bilateral dengan Vice President of European Parliament, Nicola Getrund Ruth Beer'. Pertemuan ini mendiskusi banyak hal, di antaranya mengenai perubahan iklim dan Perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
“Kita pertama mendiskusikan tentang kerja sama antara Indonesia–Uni Eropa, baik itu pada sektor perdagangan, investasi, dan industri. Di samping itu juga, kita mendiskusikan perlu ada pembahasan bersama antara parlemen Indonesia dan parlemen Uni Eropa tentang krisis pangan dunia dan juga krisis energi, dan juga masalah climate change,” jelas Gobel kepada Parlementaria di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/10).
Baca Juga: Fadli Zon Soroti Ketidaksempurnaan Dunia saat Ini
Uni Eropa merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Nilai perdagangan Indonesia–UE pada tahun 2021 sebesar 29,03 miliar dolar AS, ini terdapat peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2020 yang sebesar 23,26 miliar AS.
Sementara itu, pada periode Januari–Juli 2022, nilai perdagangan sebesar 18,59 miliar dolar AS. Angka ini meningkat 20 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 15,52 miliar dolar AS.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas mengenai Perundingan IEU–CEPA sebagai upaya mendorong peningkatan transaksi perdagangan dan memberikan manfaat bagi Indonesia dan seluruh negara anggota Uni Eropa.
Baca Juga: KTT T20 Jembatani Kepentingan Kerja Sama Global
“Kita juga membahas mengenai IEU CEPA, dalam pertemuan ini saya bersama kawan-kawan dari Parlemen akan menindaklanjuti pertemuan selanjutnya untuk membahas isu-isu itu sendiri. Dalam pertemuan itu, kita akan membahas semua isu-isu yang perlu kita bahas untuk memecahkan hambatan-hambatan apa saja yang ada,” jelas Politisi Fraksi Partai NasDem ini.
Terakhir, Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Industi dan Pembangunan (Korinbang) ini menyampaikan bahwa ke depannya parlemen akan lebih aktif untuk melakukan dialog-dialog antara parlemen Indonesia dengan parlemen Uni Eropa guna mendukung kerja sama bilateral lainnya melalui diplomasi parlemen.
