Home Internasional Serangan Rudal Rusia di Kota Ukraina Menewaskan 17 Orang

Serangan Rudal Rusia di Kota Ukraina Menewaskan 17 Orang

Kiev, Gatra.com - Serangan rudal Rusia semalam menewaskan 17 orang di Zaporizhzhia. Pihak berwenang setempat mengatakan pada Minggu, bahwa serangan mematikan itu yang terbaru, menghantam kota Ukraina selatan. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut serangan itu sebagai "kejahatan mutlak."

“Setelah serangan rudal malam hari di Zaporizhzhia, setidaknya 20 rumah dan sekitar 50 gedung bertingkat rusak. 17 orang tewas, sampai sekarang,” kata  sekretaris dewan kota Zaporizhzhia, Anatoliy Kurtev menulis di Telegram, dikutip AFP, Minggu (9/10).

“Empat bangunan lembaga pendidikan juga rusak,” tambahnya.

Baca Juga: Kepala Laboratorium Rudal Hipersonik Rusia Ditangkap

Zelensky dan pejabat regional Oleksandr Starukh menyebut jumlah kematian yang lebih rendah dari 12. Dia mengatakan bahwa lebih banyak korban mungkin berada di bawah reruntuhan puing-puing, ketika operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan.

“Sedikitnya 17 orang termasuk seorang anak tewas ketika tujuh rudal Rusia menghantam Zaporizhzhia sebelum fajar pada hari Kamis,” kata otoritas Ukraina. Angka itu naik setelah terjadi revisi jumlah korban meninggal.

"Zaporizhzhia lagi. Serangan tanpa ampun terhadap orang-orang yang damai lagi. Di bangunan tempat tinggal, tepat di tengah malam," kata Zelensky di Telegram tentang serangan pada hari Minggu. Ia menambahkan bahwa 49 orang termasuk enam anak-anak dilarikan ke rumah sakit.

"Kekejaman mutlak. Kejahatan mutlak. Orang biadab dan teroris. Dari orang yang memberi perintah ini kepada semua orang yang memenuhi perintah ini. Mereka akan bertanggung jawab. Pasti. Di hadapan hukum dan di hadapan orang-orang," katanya.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Infrastruktur di Pelabuhan Odesa Ukraina

Zaporizhzhia terletak dekat dengan garis depan, di mana pasukan Kyiv telah melakukan serangan balik skala besar terhadap pasukan Rusia.

Kota industri yang dikuasai Ukraina terletak di wilayah Zaporizhzhia, juga tempat keberadaan pembangkit nuklir yang diduduki Rusia, yang telah menjadi lokasi penembakan berat selama ini.

Moskow mengklaim telah mencaplok wilayah itu meskipun pasukannya tidak mengendalikan semuanya.

Ukraina mengatakan sedikitnya 30 orang tewas pekan lalu, ketika konvoi mobil sipil di wilayah Zaporizhzhia ditembaki dalam serangan yang menurut Kyiv dilakukan oleh Moskow.

115