Home Kesehatan Berbagai Pengobatan Efektif untuk Penderita DME

Berbagai Pengobatan Efektif untuk Penderita DME

Jakarta, Gatra.com - Dokter Spesialis Mata JEC dr. Elvioza, Sp.M(K) menyebut ada berbagai jalan pengobatan efektif untuk penderita Diabetik Makula Edema (DME). Berdasarkan Early Treatment Diabetic Retinopathy Study (ETDRS), mayoritas penderita DME kehilangan penglihatan mereka. Sementara dua dari tiga pasien dapat melihat kurang dari 69 huruf dari grafik. 

Pengobatan efektif dengan meningkatkan satu hingga empat baris dapat meningkatkan kemandirian, produktivitas dan kemampuan untuk melakukan fungsi sehari-hari, bahkan dapat kembali meraih SIM jika dapat melihat hingga 40 baris ke atas.

Pengobatan untuk DME yang tersedia pertama kali adalah laser photocoagulation pada 1980-an. Kemudian terus berkembang mulai dari intravirteal corticosteroids pada awal 2000-an, hingga corticosteroid implantasi dan anti VEGF agents pada 2010-an.

Saat ini pengobatan untuk DME sudah berkembang dan inovatif. Pada penelitian Protocol T yang dilakukan oleh DRCR.net (Diabetic Retinopathy Clinical Research Network), menunjukkan bahwa ketiga anti-VEGF (Aflibercept, Ranibizumab dan Bevacizumab) menunjukkan efikasi yang sama baiknya pada pasien dengan penurunan penglihatan tidak terlalu berat.

"Namun, pada pasien dengan kondisi berat, Aflibercept menunjukkan efikasi yang lebih baik,” jelas Dr. Elvioza dalam Virtual Media Briefing “World Sight Day 2022: Hindari, Cegah, dan Kontrol Komplikasi Mata pada Pasien Diabetes Melitus” di Zoom, Selasa, 11/10).

Fotokoagulasi laser untuk pengobatan retinopati Diabetik dan DME terdiri dari pan-retinal photocoagulation dan focal and macular grid laser photocoagulation.

Pan-retinal photocoagulation (PRP) digunakan dalam pengobatan retinopati diabetik proliferatif (PDR), terutama penyakit yang lebih parah. Studi Retinopati Diabetik (DRS) menunjukkan PRP mengurangi risiko kehilangan penglihatan hingga 60 persen pada pasien dengan PDR.

Sementara Focal and macular grid laser photocoagulation memiliki standar emas pengobatan untuk DME sebelum era anti-VEGF. Studi Retinopati Diabetik Perawatan Dini (ETDRS) menunjukkan fotokoagulasi laser makula mengurangi risiko kehilangan penglihatan sedang hingga 50 persen dalam 3 tahun.

Steroid mengurangi aktivitas sitokin inflamasi dan faktor pertumbuhan seperti VEGF yang meningkat pada DME. Tiga glukokortikoid sintetik biasanya digunakan sebagai pengobatan intravitreal untuk DME.

Injeksi steroid intravitreal berisi Triamcinolone acetonide. Biasanya injeksi ini efektif hingga 3 bulan. Suntikan berulang mungkin diperlukan untuk mempertahankan manfaat pengobatan.

Implan steroid pelepasan diperpanjang dengan Dexamethasone dan Fluocinolone acetonide. Implan dimasukkan melalui pembedahan ke dalam tubuh vitreous, memungkinkan pelepasan steroid secara teratur hingga 3 tahun.

Pilihan pengobatan saat ini yang tersedia adalah anti-VEGF agents yang terdiri dari afilbercept, ranibizumab, brolucizumab, dan bevacizumab.

68