Home Kesehatan Satu Anak di Sumba Barat NTT Terindikasi Gangguan Ginjal Akut Misterius

Satu Anak di Sumba Barat NTT Terindikasi Gangguan Ginjal Akut Misterius

Kupang, Gatra.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) NTT menyebut Seorang anak berusia 1 tahun 10 bulan dari Waikabubak Kabupaten Sumba Barat diketahui terindikasi gangguan ginjal akut misterius.

Anak tersebut memiliki gejala tidak buang air kecil (BAK ) selama tiga hari, sehingga diduga mengalami gangguan ginjal akut misterius

"Anak ini masuk rumah sakit di Waikabubak karena tidak bisa buang air kecil. Dia sudah tidak kencing selama tiga hari sebelum masuk opname di rumah sakit," ujar Ketua IDAI NTT, Woro Indri Padmosiwi, Rabu silam. 

Informasi dari dokter anak di Waikabubak menyebutkan, bahwa anak tersebut sebelumnya memiliki gejala batuk dan pilek sehingga diberikan obat baby cough sirup. Woro menyebut bahwa kondisi sang anak sedang tidak stabil. Dari hasil observasi ditemukan gejala AKI Atipikal yang dialami oleh bayi tersebut.

"Jadi diduga tadi, Atypical Progressive Acute Kidney Injury (Gangguan Ginjal Akut Atipikal, red)," sebut Woro.

Rencananya, anak tersebut akan dirujuk ke RS Sanglah, Denpasar Bali. Hal ini dilakukan karena di NTT sendiri belum memiliki alat untuk menganalisis atau menangani pasien dengan penyakit semacam ini, khususnya bagi anak-anak.

“Karena kendala ini anak tersebut dirujuk ke rumah sakit Sanglah, Denpasar Bali. Ini karena RSUD Waikabubak dan seluruh Rumah Sakit di NTT belum memiliki alat cuci darah khusus anak maka bayi tersebut akan dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah di Denpasar,” jelas Woro.

Dia menyebutkan, dengan adanya tambahan satu kasus baru di Kabupaten Sumba barat ini, maka sudah ada dua anak yang dilaporkan mengalami gagal ginjal akut.

Pada bulan September 2022 lalu seorang anak laki-laki di Kabupaten Rote Ndao juga mengalami nasib serupa. Nyawa anak laki-laki yang mengalami gagal ginjal akut misterius tersebut tidak bisa terselamatkan.

“Diagnosa tenaga medis RSUD Rote Ndao menyebutkan gejala yang dialami anak laki-laki itu karena tidak kencing lebih dari 12 jam. Anak tersebut meninggal saat menjalani perawatan selama enam jam,” sebut Woro.

Untuk itu, IDAI NTT mengimbau para orang tua dengan anak berumur di bawah 18 tahun bila kondisi demam, infeksi saluran nafas akut, pilek, mual atau mentah hingga mencret maka, apakah tidak kencing dalam waktu lama, urin berwarna merah atau ada bengkak di badan, maka perlu segera ditangani.

137