Home Ekonomi Potensi Pasar Indonesia Menjanjikan, Homeco Yakin Pertumbuhan Kinerja akan Positif

Potensi Pasar Indonesia Menjanjikan, Homeco Yakin Pertumbuhan Kinerja akan Positif

Jakarta, Gatra.com - Tren gaya hidup sehat, khususnya dalam mengolah makanan sehat dirumah kini menjadi kebiasaan baru di banyak rumah tangga. Bahkan, saran-saran untuk menambah konsumsi makanan sehat bisa menambah imunitas di tengah potensi risiko kesehatan yang terus meningkat.

Bagaimana terkait pengalaman dalam memasak atau kebutuhan produk rumah tangga berbasis gaya hidup lainnya. Hal inilah yang menjadi fokus Homeco untuk mendukung seluruh pelaku gaya hidup sehat untuk memiliki pengalaman yang menyenangkan saat berativitas dirumah, sekaligus mendorong konsumsi produk rumah tangga yang berpotensi mendorong produktivitas masyarakat dari berbagai aktivitas pendukungnya.

Founder sekaligus Direktur Utama PT. Homeco Victoria Makmur (Homeco), Ellies Kiswoto menyambut positif antusiasme masyarakat dalam memenuhi kebutuhan produk penunjang rumah tangga yang didorong oleh berbagai tren gaya hidup.

Ellies meyakini bahwa selain aspek ketahanan dan fungsi, konsumen senantiasa mempertimbangkan desain tampilan suatu produk agar dapat memenuhi pengalaman yang maksimal dalam setiap aktivitas di dalam rumah.

"Kami di Homeco terus membaca tren pasar, dan terus mendorong adanya jenis produk baru yang dapat ditawarkan kepada konsumen seiring dengan perubahan gaya hidup yang menuntut banyak aktivitas di dalam rumah," jelas Ellies di sela-sela gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-37 di ICE BSD yang berlangsung 19-23 Oktober 2022.

Womenpreneur yang juga alumni Alibaba Fellowship Program ini menjelaskan, Homeco juga akan mengeksplorasi pasar business to business (B2B) khususnya ritel dan loka pasar (ecommerce) yang akan menjadi pasar masa depan produk konsumen.

Kemenangan pasar Homeco adalah ketika mampu menghadirkan produk yang ekslusif, berdaya tahan, dan desain yang menarik di tengah gempuran banyak produsen lain yang lebih mementingkan harga yang murah dibandingkan kualitas.

"Preferensi konsumen baik dalam dan luar negri akan terus berubah. Tren globalisasi lewat konten-konten di media sosial, dan influencer terus membentuk selera konsumen dalam mengambil keputusan membeli atau tidaknya sebuah produk. Untuk itu, kami fokus untuk menjangkau potensi pasar tersebut dengan ragam produk yang kompetitif, dan menarik minat konsumen di berbagai segmentasi," tambah Ellies.

Selain itu, Ellies menjelaskan bahwa saat ini juga fokus untuk menggarap pasar ritel modern yang merupakan tonggak penting dalam rantai pasok produk gaya hidup di Indonesia. Saat ini pemulihan daya beli sudah mulai dirasakan, namun juga kejelian perusahaan tetap penting untuk menawarkan produk yang tepat dengan harga yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Terkait dengan potensi ekspor, Ellies menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam proses penjajakan untuk lebih memahami preferensi pasar lain diluar pasar domestik.

"Tentu, kami tidak akan menutup kemungkinan untuk perluasan pasar. Namun, saat ini pasar dalam negeri masih sangat menjanjikan untuk terus dikelola mengingat potensi pasar akan terus bertumbuh seiring meningkatnya aktivitas masyarakat. Potensi ekonomi Indonesia sangat menjanjikan, jadi kami optimis kinerja perusahaan akan positif," ucap Ellies.

Dalam pembukaan yang disiarkan langsung pada Rabu (19/10) di kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jokowi menyebutkan setidaknya ada tiga alasan yang bisa menumbuhkan optimisme, yakni pertama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif.

“Di tengah-tengah krisis, di tengah-tengah resesi, Indonesia di kuartal II masih tumbuh 5,44 persen. Ini wajib kita syukuri. Kita termasuk negara yang memiliki growth/pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya,” kata Jokowi.

79