Home Gaya Hidup Perluas Wawasan Komunikasi Korporasi, UBK Hadirkan Dirut Untuk Memotivasi Mahasiswa

Perluas Wawasan Komunikasi Korporasi, UBK Hadirkan Dirut Untuk Memotivasi Mahasiswa

Jakarta, Gatra.com - Ratusan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bung Karno (UBK) menggelar kuliah umum. Dengan bertemakan 'Transformasi Komunikasi Korporasi di Era New Normal' tersebut menghadirkan pembicara Dirut PT. Kharaba Digdaya, Arif Wiryawan.

Dalam pemaparannya, Arif mengaku saat ditantang menjadi Direktur Utama (Dirut) di perusahaan yang kondisinya sedang tertidur tersebut, merupakan tantangan berat baginya.

"Namun dengan bermodalkan optimis membangun komunikasi corporate baik di internal dan eksternal dengan baik, akhirnya dirinya mampu menggerakkan kembali roda perusahaan di bidang golf dan properti menjadi untung," ujar Arif Wiryawan di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Namun badai datang saat pandemi Covid-19 menerjang dunia di tahun 2020, agar perusahaan tetap bertahan di tengah krisis dampak kebijakan penanggulangan pandemi, Arif mengaku menjalankan perusahaannya dengan melakukan transformasi komunikasi korporasi melalui daring.

Atas pengalaman tersebut, Arif mengajak kepada mahasiswa ilmu komunikasi UBK agar meningkatkan kemampuan berkomunikasi khususnya komunikasi korporasi sejak dini.

"Sehingga nanti akan memudahkan di dunia kerja," tuturnya.

Kuliah umum sendiri dibuka oleh Dekan Fakultas Fisip UBK Franky P. Roring dan dosen mata kuliah Galuh Sukmaranti dan dihadiri sejumlah dosen-dosen ilmu komunikasi lainnya.

Dalam sambutannya, Franky menyebutkan pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari khususnya komunikasi korporasi baik untuk pengusaha maupun pemimpin perusahaan.

"Pentingnya komunikasi untuk mendistribusikan gagasan, perintah, instruksi yang menjadi syarat mutlak bagi seorang pemimpin," ujar Franky.

Ia juga mengingatkan pentingnya berdaptasi untuk setiap profesi di tengah era disrupsi. "Jadi saya mengajak kita semua untuk terus berdaptasi dan belajar akan hal-hal baru dalam teknik komunikasi yang terus berkembang pesat di tengah perkembangan digitalisasi," tutur Franky.

119