Home Regional Pesan Ganjar di Peringatan HSN: Santri Keren Melek Teknologi

Pesan Ganjar di Peringatan HSN: Santri Keren Melek Teknologi

Jepara, Gatra.com - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengajak santri untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di sini, peran santri sangat dibutuhkan, terutama untuk membendung rongrongan dari berbagai sisi yang ingin memecah belah persatuan bangsa.

"Karena para santri dengan resolusi jihadnya saat itu mampu mendorong pemerintah, negara agar mempertahankan NKRI. Semangat ini yang harus kita warisi," ujarnya di hadapan ribuan santri saat memimpin upacara HSN di Jepara, Jawa Tengah di lapangan obyek wisata Pantai Bandengan, Sabtu (22/10).

Dengan mengenakan sarung dan jas hitam, Ganjar meminta, agar santri mampu bertani secara mandiri. Sehingga santri mampu berkontribusi terhadap ketahanan dan kedaulatan pangan.  Ia juga mengingatkan, supaya santri inovatif serta santri kreatif yang bisa juga mencari solusi untuk memecahkan persoalan-persoalan lokal terhadap energi. 

Baca Juga: Peringatan HSN di Kota Pekalongan, Ribuan Santri Istigasah dan Bersalawat Bersama

Maka dari hal tersebut, dapat menjadi landasan bagi santri untuk mempertahankan NKRI sesuai dengan zamannya saat ini. "Kalau dulu bawa bambu runcing sekarang pakai akal, pakai pikiran pakai jejaring. Dan paling saya suka tadi dari deklarasinya para santri ini sungguh moderat. Bagaimana menjaga NKRI," tegas Ganjar.

Ganjar berharap, santri bisa mengikuti perkembangan dan selalu mawas diri. Sehingga, dengan bekal ilmu keagamaan akan kuat dalam gempuran ideologi yang menyimpang.

Di era sekarang ini, katanya, santri Keren-keren itu adalah mereka mampu memanfaatkan teknologi. Banyak dari mereka yang membuat temuan-temuan penting di bidang teknologi. "Jangan takut dan jangan minder. Santri itu keren," ujar Ganjar.

Baca Juga: Tampil di Hadapan Santri, Prabowo: Saya Enggak Mungkin Lupakan Pesantren

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Edy Supriyanta mengatakan, keberadaan santri sudah memberi warna bagi bangsa Indonesia. Santri harus siap mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Santri juga mempunyai andil besar dalam pembangunan ke depan.

"Meski dididik menjadi ahli agama, santri masa kini juga harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," tuturnya.

91