Home Ekonomi Awal Pekan Rupiah Menguat, Pengamat: RI Masih Beruntung

Awal Pekan Rupiah Menguat, Pengamat: RI Masih Beruntung

Jakarta, Gatra.com - Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore hari ini ditutup menguat 46 poin atau 0,29 persen di level Rp15.585 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS naik lebih tinggi terhadap mata uang lainnya pada awal pekan ini diduga terpengaruh intervensi Bank of Japan dan kabar naiknya mantan menteri keuangan Inggris yakni Rishi Sunak akan menjadi perdana menteri menggantikan Liz Truss.

"Financial Times melaporkan Bank of Japan mungkin telah menjual setidaknya US$30 miliar pada hari Jumat dalam upaya mendukung Yen," ujar Ibrahim dalam risetnya, Senin (24/10).

Baca jugaBPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terancam Anjlok, Bila Inflasi Tak Terkendali

Selain itu, pertemuan mendatang The Fed pada Kamis ini diperkirakan akan menghasilkan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi untuk menekan inflasi AS yang merajalela.

Di dalam negeri, Ibrahim menyebut para pelaku pasar terus memantau perkembangan inflasi setelah proyeksi inflasi tahun ini menyentuh 6-7 persen. Kendati, menurut dia, Indonesia menjadi negara yang beruntung, sebab di saat negara lain ekonominya merosot dan mengalami stagnasi, kinerja ekonomi domestik justru tetap solid.

"Angka ini cukup tinggi, mengingat Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir berhasil menjaga inflasi 3-5 persen," jelasnya.

Baca juga: Hadapi Inflasi 2023, Sinar Mas: Indonesia Harus Hati-hati dan Waspada

Di sisi lain, BI juga mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas Rupiah dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 4,75 persen paka Kamis, pekan lalu.

"Keputusan ini, merupakan juga sebagai langkah front loaded, pre-emptive dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang 7 persen terlalu tinggi (overshooting) dan memastikan inflasi inti ke depan kembali pada sasaran," katanya.

Ibrahim pun memprediksi Rupiah pada perdagangan besok (25/10) akan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp15.560 - Rp15.630 per dolar AS.

84