Home Politik Marak Tawuran, Anggota DPRD Nilai Pemkot Tangerang Lalai dalam Pengawasan

Marak Tawuran, Anggota DPRD Nilai Pemkot Tangerang Lalai dalam Pengawasan

Tangerang, Gatra.com – Maraknya tawuran antarpelajar, mendapat tanggapan khusus dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Saiful Milah. Maraknya aksi tawuran dinilai karena Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang lalai dalam melakukan pengawasan.

"Pendidikan karakter di sekolahnya hari ini apa rujukannya, ketika Kota Tangerang berpredikat kota layak anak, sisi itu yang harus mulai digiring. Gimana sekolah itu jadi sekolah yang ramah anak," kata Saiful, Senin (24/10).

Pasalnya, ujar dia, Tangerang mendapat predikat kota layak anak. Hal ini tentunya bisa menjadi acuan Pemkot Tangerang untuk mengantisipasi fenomena tersebut. Apalagi dari aksi tawuran tersebut banyak merenggut korban jiwa.

Baca Juga: Tawuran terjadi di Kawasan Manggarai, Warga Diminta Waspada

"Tapi kita dapat saja penghargaan dari pusat, kota layak anak, itu mimpi buruk sebenarnya, pemerintah pusat melihatnya, menilai Taman Gajah, Taman Kelinci, Jembatan Kaca, dan lainnya," ungkap Saiful.

“Maka buru-buru lah pemerintah malu diri Kota Tangerang ini dapat hadiah apa nyogok, kita enggak tahu tuh, kita dapat penghargaan saja kota layak anak," sambungannya.

Sehingga, kata dia, hingga kini belum ada langkah serius yang dilakukan Pemkot Tangerang dalam mencegah tawuran. Harusnya, Pemkot Tangerang hingga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menunjang semua hal itu, mulai dari sekolah sampai lingkungan yang ramah anak.

"Dia sekolah ramah anak, dia pulang ke rumah keluarga ramah anak, dia pulang ke kampungnya, lingkungannya ramah anak, apapun bentuknya ramah anak. Teori ini hanya dalam predikat sudah diamanatkan, tapi pada prinsip pelaksanaannya belum," katanya.

Menurut Saiful, esensi tertinggi dari kesan kota layak anak, yakni adanya kampung layak anak. Hal ini karena tidak tersedianya ruang-ruang untuk berekspresi.

Baca Juga: Aksi Tawuran Viral di Medsos, Bupati Angkat Bicara

“Ini harus dicegah, harus kebijakan menyeluruh dari semua instansi pemerintah tidak hanya dinas pendidikan, ini harusnya semua kompak," ungkapnya.

"Insyaallah tidak ada lagi reaksi-reaksi negatif perilaku anak, terhadap tawuran karena kalau di lingkungannya sudah ramah, di kampungnya sudah ramah, sekolahnya sudah ramah, insyaallah," ucapnya.

Diketahui, Kota Tangerang dinobatkan sebagai salah satu Kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia.

125