Jakarta, Gatra.com - Ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq mengaku tidak melakukan penggeledahan terhadap adik Brigadir J, Mahareza Hutabarat. Menurut Daden, ia hanya menepuk tempat senjata api milik Reza.

"Kalau ke kantor itu, Pak, dalam rangka kedinasan atau mindset, pada saat itu, saya dalam rangka ya mengurus administrasi mutasi," jelas Daden kepada Majelis Hakim, dalam sidang pemeriksaan saksi terhadap Bharada E di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (31/10).

Daden pun menyampaikan alasannya menepuk tempat senjata api milik Reza. Menurut Daden, saat itu Reza mengunjungi kediaman pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling dengan menggunakan pakaian preman. "Karena dia pakai pakaian preman," aku Daden.

Meski begitu, Daden mengatakan bahwa ia mengenal Reza. Oleh karena itu, tindakan yang ia lakukan saat itu bukanlah suatu tindakan emosional. "Jadi itu tidak ada emosional. Saya cuma becanda gitu," jelasnya.

Adapun sebelumnya, Mahareza dalam sidang pemeriksaan saksi Bharada E, Selasa (25/10), bahwa Daden sempat meneleponnya dan menanyakan apakah ia membawa senjata api. Reza yang menyatakan bahwa ia tak membawa senjata api pun menyatakan bahwa Daden memintanya untuk datang ke Biro Provos, Divisi Propam Mabes Polri.

Sebelum ke lokasi, Reza mengambil pakaian dinas harian atau PDL di tempat laundry. Ia pun menyempatkan diri berkunjung ke rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling III. Di sana, ia bertemu dengan Daden, yang menggeledah Reza hingga ke kakinya, dan bahkan memeriksa jok motornya untuk memastikan keberadaan senjata api.