Home Hukum Komisi V DPR Siap Jembatani soal Santunan Korban Pesawat Sriwijaya SJ-182

Komisi V DPR Siap Jembatani soal Santunan Korban Pesawat Sriwijaya SJ-182

Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengungkapkan bagaimana santunan untuk keluarga korban penumpang kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ-182.

“Santunan korban tidak ada masalah. Sebetulnya dari Sriwijaya siap membayar, hanya memang masalahnya tadi ada soal ahli waris ada dua ahli waris misalnya yang menuntut,” tanggap Lasarus usai RDP Komisi V DPR RI dengan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI dan KNKT terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ-182 di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/11).

Baca Juga: Hasil Investigasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182, KNKT akan Temui Keluarga Korban

Lasarus menyebut terdapat 17 ahli waris yang tidak mengambil santunan karena diantara keluarga korban penumpang ada yang menuntut Boeing.

“Dulu Lion mensyaratkan bagi yang menuntut lagi ke Boeing tidak akan dibayar. Bikin pernyataan dulu. Beri kita tanya, rupanya tidak ada,” lanjutnya.

Lasarus menyampaikan Sriwijaya tidak mensyaratkan pengambilan santunan itu diperbolehkan atau tidak.

Baca Juga: Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182: Komisi V DPR Harap Perbaikan dan Pengawasan

“Jadi silakan saja diambil. Mereka menuntut siapa pun silakan itu hak untuk mereka,” ujarnya.

Lasarus memaparkan jika nanti terdapat laporan dari keluarga korban atau ahli waris yang menyampaikan Sriwijaya Air mensyaratkan aturan pengambilan santunan, DPR akan memanggil Sriwijaya Air.

“Kami mau dengar dulu nih ada laporan, tapi sampai hari ini belum ada laporan ke kami juga. Saya sebelum pernah menerima kemudian balik kondisi itu. Jadi, tidak ada mengungkapkan ada menerima laporan,” terangnya.

Lasarus mengumumkan bahwa total keseluruhan kompensasi untuk korban penumpang kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sebesar Rp1,5 miliar.

“1 miliar 250 juta, plus lagi 250 juta santunan diberikan lagi tambahan dari Sriwijaya. Jadi, setiap korban menerima 1,5 miliar,” katanya.

168